Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nilai Mata Uang Hancur 800%: Sudan Masuki Jurang Hiperinflasi Tanpa Kendali
Advertisement . Scroll to see content

10 Negara yang Pernah Alami Hiperinflasi, Salah Satunya Indonesia

Minggu, 29 Juli 2018 - 22:02:00 WIB
10 Negara yang Pernah Alami Hiperinflasi, Salah Satunya Indonesia
Masyarakat Zimbabwe memprotes Presiden Rober Mugabe yang menerbitkan surat utang baru pada Agustus 2016. Mereka khawatir negaranya mengalami hiperinflasi yang menghancurkan ekonomi seperti tahun 2008-2009. (Foto: AFP/Wilfred Kajese)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Venezuela, negara berhaluan sosialis yang berlokasi di Amerika Selatan tengah menghadapi krisis ekonomi. Inflasi negara tersebut semakin sulit dijinakkan sehingga mengarah kepada hiperinflasi.

Kondisi hiperinflasi ditandai dengan naiknya harga-harga barang dan jasa secara signifikan dan mata uang domestik merosot. Pasalnya, masyarakat tak percaya lagi dengan mata uang negaranya sehingga ingin segera membelanjakan uangnya atau menukar uangnya dengan mata uang yang lebih aman.

Tidak hanya Venezuela, sejumlah negara pernah mengalami situasi seperti ini. Berikut sepuluh di antaranya diambil dari daftar yang disusun ekonom Steve Hanke dan Nicholas Krus:

1. Hungaria (1945-46)

Negara yang berlokasi di Eropa tengah ini masih memegang rekor sebagai negara dengan hiperinflasi paling parah sepanjang sejarah. Dalam kurun waktu Agustus 1945 – Juli 1946, inflasi bulanan di Hungaria mencapai 41,9 triliun persen atau 207 persen per hari. Situasi ini disebabkan Hungaria menjadi medan pertempuran Perang Dunia ke-2.

2. Zimbabwe (2007-08)

Masih ingat mata uang 100 triliun dolar yang pernah diterbitkan Zimbabwe? Mata uang negara Afrika bagian selatan itu semakin tak berharga setelah kondisi ekonomi negara tersebut mengalami inflasi bulanan hampir 8 miliar persen atau 98 persen sehari. Banyak orang menuding hiperinflasi di Zimbabwe karena ulah presidennya, Robert Mugabe dalam mengelola ekonomi. Salah satunya land reform.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut