83 Persen Pendanaan Litbang Masih Berasal dari APBN
JAKARTA, iNews.id - Penelitian dan pengembangan (litbang) menjadi salah satu aspek yang bermanfaat untuk mendorong inovasi. Inovasi ini tentunya akan bermanfaat bagi pembangunan ekonomi nasional.
Namun demikian, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) Ismunandar mengungkapkan, litbang nasional mayoritasnya masih ditopang oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kontribusi swasta terhadap litbang nasional sendiri masih tergolong kecil.
Ismunandar mengungkapkan, APBN menopang 83,88 persen untuk litbang. Sementara, sisanya ditopang sektor perguruan tinggi sebesar 2,65 persen, perusahaan bisnis 9,15 persen, dan swasta 4,33 persen.
"Dukungan pendanaan riset masih didominasi oleh negara," ujar Ismunandar di dalam acara Data SecurAi: Facilitating Enterprise, Market, Regulator, Academic in Data Security & AI Analytics di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Ismunandar juga memaparkan proporsi pendanaan litbang di beberapa negara di dunia. Datanya menunjukkan pemerintah Korea Selatan hanya menopang 11,74 persen pendanaan litbang. Sedangkan, 77,53 persen pendanaan litbang ditopang oleh perusahaan bisnis.