Bank Mandiri Pastikan Tak Ada PHK di Merger Bank Syariah BUMN
JAKARTA, iNews.id - Wakil Direktur Utama (Wadirut) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardi memastikan merger tiga bank syariah anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Tiga bank yang dimerger tersebut diketahui PT Bank BRI Syariah (Tbk), PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah.
Hery memastikan operasional ketiga bank syariah dalam proses merger tetap berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Dia juga memastikan tidak akan melakukan pengurangan atau bahkan pemecatan karyawan imbas penggabungan bank-bank ini.
"Kami mohon doa dan dukungan untuk proses bersejarah lahirnya bank syariah terbesar di Indonesia. Kami ajak seluruh karyawan untuk berdoa dan mendukung proses ini," ujar Hery dalam konferensi pers secara virtual, Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Dia menegaskan, manajemen baru akan mengakomodasi seluruh karyawan dari ketiga bank agar dapat berkontribusi dalam memajukan perbankan syariah milik pelat merah baru tersebut. Bahkan, Hery bilang dari proses merger yang di tengah dilakukan juga tidak terjadi perubahan yang berarti bagi nasabah.
“Sampai hari ini tidak ada perubahan apa-apa. Nasib nasabah masih sama saja karena belum legal merger,” tutur Hery.
Saat ini, bank syariah anak usaha BUMN akan segera digabungkan menjadi satu perusahaan merger. Sebagai langkah awal, ketiga bank ini telah melakukan penandatangan Conditional Merger Agreement (CMA) Bank BUMN Syariah, Selasa hari ini.
Hery menjelaskan, saat ini, total aset ketiga bank syariah yang hendak dimerger tersebut mencapai Rp 214,6 triliun. Dengan posisi aset yang bakal lebih kuat, dia optimistis bank merger ini bisa masuk top 10 bank besar di Indonesia.
Dia melanjutkan, niat pembentukan ini didasarkan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin perusahaan pelat m erah dapat meningkatkan core competent. "Indonesia adalah negara dengan populasi muslim yang besar di dunia. Harapannya kita bisa memiliki bank syariah yg besar dan bisa bersaing di kancah global," ujar dia.
Editor: Ranto Rajagukguk