Begini Cara Kementan Mengelola Lahan Rawa Progam Serasi
JAKARTA, iNews.id - Progam Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) memiliki potensi yang sangat besar. Namun lahan rawa memerlukan penanganan khusus sebelum dijadikan areal persawahan.
Selain menyiapkan alat mesin pertanian (Alsintan), Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerapkan teknologi khusus untuk mengatasi sejumlah tantangan seperti manajemen pengairan, teknologi olah lahan hingga, penyiapan varietas padi unggul untuk rawa.
"Lahan rawa sebenarnya punya kesuburan yang cukup baik, namun ada beberapa permasalahan perlu diatasi. Di antaranya kondisi biofisik lahan seperti kemasaman tanah tinggi, dan kandungan besi umumnya tinggi. Lalu juga cekaman air seperti kekeringan dan genangan. Kondisi inilah yang harus ditangani agar produktivitas tanaman di lahan rawa lebih optimal dan produktif," kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy, Minggu (2/6/2019).
Upaya tersebut meliputi pengaturan tata air untuk mengatur tinggi muka air pada lahan budidaya. Terkait upaya pencucian terhadap lahan yang masam, dilakukan dengan mengalirkan air dari sungai induk ke lahan secara periodik dengan sistem polder dan kanal yang digerakkan oleh pompa kapasitas besar selain juga penggunaan Kapur Pertani.
Sarwo Edhy menjelaskan, lahan rawa didominasi oleh tanah masam (pH <4), sehingga tidak semua jenis tanaman pangan dapat tumbuh dengan baik di lahan tersebut.