BKPM Sebut Birokrasi Jadi Penyebab Investasi Tidak Tumbuh Tinggi
JAKARTA, iNews.id - Presiden Jokowi mengaku kecewa dengan realisasi investasi tahun lalu yang hanya tumbuh 4,1 persen. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai pola kerja birokrasi menjadi faktor di balik melambatnya investasi.
Kepala BKPM, Thomas Lembong menyebut, gaya kerja birokrat di pemerintahan masih inefisien dan tidak cekatan. Hal ini, menurut dia, membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara tetangga untuk urusan investasi.
"Presiden dalam sambutannya menyampaikan akan saya pelajari, saya cari dimana kesalahannya. Buat saya, salah satu kelemahan yang cukup fundamental adalah pola kerja kita di birokrasi, di pemerintahan," kata Tom di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Tom mengamini pernyataan Presiden kemarin soal kinerja investasi yang tidak sesuai harapan. Hal ini membuat ekspor melemah dan neraca dagang menjadi defisit. Dia menilai, internal pemerintah perlu berbenah jika ingin mengejar ketertinggalan dari Vietnam dan Thailand.
Mantan bankir itu menilai, gaya kerja birokrat masih seperti abad 20. Dia mencontohkan, selama bekerja di pemerintaha, dia selalu menghadiri rapat-rapat tatap muka dan surat-menyurat. Dia menyebut gaya kerja semacam itu sudah ketinggalan zaman.