Buka Trade Expo Indonesia 2018, Jokowi Keluhkan Defisit Neraca Dagang
Kontrak dagang tersebut berasal dari Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Perancis/Austria, RRT, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, Brasil, Inggris, Jerman, Mesir, Nigeria, ltalia, Hong Kong, Taipei, UAE, lrak, dan Jepang.
Menurut dia, penyelenggaraan pameran ini merupakan yang kedua kalinya tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran pameran berasal dari Eximbank dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS).
Menurut dia, sampai dengan kemarin telah terdaftar 8.313 buyers dari 124 negara. Sepuluh negara dengan jumlah buyer tertinggi selain Indonesia adalah Nigeria, Malaysia, RRT, Jepang, India, Saudi Arabia, Thailand, Australia, Afghanistan, dan Pakistan.
"Permintaan terbesar sejauh ini adalah untuk produk makanan dan minuman, produk fesyen dan gaya hidup serta kecantikan, produk manufaktur dan jasa, produk furniture perabotan, dan furnitur taman," ucapnya.
TEI tahun ini sangat fokus mendatangkan buyer mancanegara. Untuk itu, Kemendag bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dalam menyebarluaskan informasi di mancanegara tentang penyelenggaraan TEI 2018.
Selain itu, pada pembukaan TEI 2018 ini pemerintah memberikan apresiasi kepada eksportir berprestasi dalam bentuk Penghargaan Primaniyarta kepada 26 perusahaan yang giat melakukan ekspor. Pemerintah juga memberikan penghargaan Primaduta kepada 42 buyers mancanegara yang loyal membeli produk-produk Indonesia, di mana 11 diantaranya diberikan penghargaan khusus sebagai buyers pasar prospektif yang berasal dari 11 negara.
Editor: Ranto Rajagukguk