Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Luncurkan PP 28/2025, Permudahan Izin Usaha untuk Dukung Pertumbuhan Investasi
Advertisement . Scroll to see content

CAD 2018 Diperkirakan 3 Persen, Menko Darmin: Tinggi Sekali Juga Tidak

Jumat, 21 Desember 2018 - 13:05:00 WIB
CAD 2018 Diperkirakan 3 Persen, Menko Darmin: Tinggi Sekali Juga Tidak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

Selain itu, dia juga mendukung langkah kebijakan moneter BI yang mempertahankan suku bunga acuannya di bulan ini di level 6 persen meskipun sehari sebelumnya bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin. Menurut dia, kenaikan suku bunga acuan AS ini sudah diperkirakan oleh pasar sehingga BI tidak perlu menaikkan lagi suku bunga acuannya.

"Tidak apa-apa, karena ekonomi kita sektor riilnya baik. Kemudian transaksi modal juga relatif baik, sehingga tidak perlu itu sebenarnya kenaikan bunga di The Fed itu sudah diperkirakan oleh market, kata orang market sudah di-price in," tuturnya.

Sebelumnya, BI memperkirakan CAD kuartal IV-2018 sedikit di atas 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun dipastikan secara keseluruhan 2018 tidak akan lebih dari 3 persen dari PDB. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hal ini disebabkan oleh defisit neraca perdagangan pada November 2018 yang sebesar 2,05 miliar dolar AS. Pasalnya, tingkat impor di periode ini lebih tinggi ketimbang ekspornya.

"Jangan telalu kaget di triwulan IV di atas sedikit dari PDB tapi karena di Triwulan I rendah maka secara keseluruhan tahun kami perkirkan masih di 3 persen dari PDB," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Seperti diketahui pada kuartal III-2018, CAD sebesar 8,8 miliar dolar AS atau 3,37 persen dari PDB. Meski tembus dari batas aman, namun CAD periode ini menurutnya masih normal karena impor yang tumbuh tinggi merupakan impor produktif karena dilakukan untuk barang modal dan bahan baku.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut