Cerita Perry Warjiyo 3 Kali Gagal Jadi Deputi Gubernur BI

Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng berpendapat, dengan kegagalan dan pengalaman yang lama di otoritas moneter membuat kursi Gubernur BI layak diamanatkan kepada Perry.
“Anda dulu pernah tiga kali gagal mencalonkan diri menjadi deputi gubernur BI dan sekarang Anda berada di kotak kosong (tidak ada lawannya). Jadi, kegagalan itu akan indah pada waktunya,” ucap Mekeng.
Sebagai informasi, pria kelahiran Sukaharjo, 25 Februari 1959 ini merupakan lulusan Universitas Gajah Mada pada tahun 1982, dengan menyandang gelar Sarjana Ekonomi (SE). Perry kemudian melanjutkan bangku pendidikan hingga meraih gelar doktor (Ph.D) untuk bidang ekonomi moneter dan internasional dari Universitas Lowa State, Ames United States (USA) pada tahun 1991.
Sepak terjangnya cemerlang di Bank Sentral BI sejak merintis karier tahun 1984 sebagai staf di desk penyelematan kredit urusan pemeriksaan dan pengawasan kredit hingga 1992. Kemudian, pada tahun 1995, jabatan sebagai staf Gubernur BI dia tempati hingga 1998. Selanjutnya, Perry pun mendapatkan promosi jabatan sebagai Kepala Biro Gubernur BI yang tugasnya sebagai pimpinan project Unit Khusus Program Transformasi (UKPT).
Bahkan, pada tahun 2007-2009, Perry sempat merasakan bangku jabatan Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF) yang mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group. Perry juga menjadi dosen Pasca Sarjana di Universitas Indonesia yang mengajarkan bidang Ekonomi Moneter dan Ekonomi Keuangan Internasional.
Editor: Ranto Rajagukguk