Defisit Transaksi Berjalan Melebar, Menko Darmin Tak Ambil Pusing
JAKARTA, iNews.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution telah memprediksi defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) kuartal III-2018 melebar di atas 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, CAD ini diyakini masih cukup wajar di tengah kondisi ekonomi yang tumbuh cukup positif.
Darmin menuturkan, melebarnya defisit transaksi berjalan karena tingginya intensitas transaksi perdagangan internasional, sehingga angka impor terus meningkat. Namun, ini menandakan kontributor pendorong pertumbuhan berjalan sehingga perekonomian dalam negeri masih solid.
"Kelihatannya (CAD) melebar dari kuartal II. Kenapa? Karena memang pertumbuhan ekonomi kita tinggi, sehingga impornya jalan," kata Darmin ketika ditemui usai Rapat Koordinasi di gedung Ali Wardhana Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jumat (9/11/2018).
Meskipun begitu, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI mengaku tidak khawatir. Hal ini. ia ungkapkan semenjak Rupiah menunjukan penguatan terhadap Dolar Amerika Serikat, sehingga capital inflow mulai masuk ke Indonesia.
"Sekarang capital inflow mulai masuk setelah rupiah menguat. Sehingga sebetulnya, kalau ada defisit di transaksi berjalan, kalau di transaksi modal dan finansialnya tidak terlalu besar," tutur Darmin.