DEN: Investasi PLTN 7 Juta Dolar AS per MW
JAKARTA, iNews.id - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) selain membutuhkan waktu yang cukup lama juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karenanya, dibutuhkan perencanaan yang matang sebelum membangun.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Abadi Poernomo mengatakan, berdasarkan hasil studi banding ke Jepang ditemukan nilai investasi PLTN sebesar 7 juta dolar AS per MegaWatt (MW). Jika dirupiahkan dengan kurs Rp14.341 per dolar AS menjadi Rp100,39 miliar.
"Kalau dari diskusi saya dengan temen-temen di Jepang untuk yang terbaru ini sudah sampai 7 juta dolar As per MW. Ini cukup tinggi, kita liat geothermal sekitar 5 juta dolar AS, PLTU sekitar 2,5 juta dolar AS," kata dia dalam Diskusi Weekly Forum oleh Majalah Sindo Weekly bertema 'Sejahterakan Masyarakat, Lewat Energi Baru dan Terbarukan, Bisakah?' di Gedung Sindo, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Dia menyatakan, pembangunan PLTN untuk tahap awal bisa berkapasitas hingga 1.000-2.000 MW. Dengan demikian, nilai investasi yang harus dikeluarkan jika ingin membangun PLTN berkapasitas 1.000 MW sebesar Rp100,39 triliun.
Jumlah investasi yang besar itu karena adanya risiko jika terjadi kecelakaan. Karena itu, PLTN wajib memiliki keamanan yang ekstra tinggi. Menurut dia, semakin tinggi keamanan PLTN maka semakin banyak juga biaya kemananan dan perawatannya.