Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukti Manfaat VMS, KKP Selamatkan Kapal Nelayan Hanyut di Laut Banda
Advertisement . Scroll to see content

Edhy Prabowo Siapkan Program Bioflok Bantu Masyarakat Terdampak Corona

Selasa, 14 April 2020 - 16:03:00 WIB
Edhy Prabowo Siapkan Program Bioflok Bantu Masyarakat Terdampak Corona
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melaporkan kegiatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi dari dampak virus corona (Covid-19) di sektor kelautan dan perikanan. Hal itu disampaikan Edhy di hadapan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat kerja (raker) virtual.

Salah satu program yang dipaparkan Edhy, yaitu bioflok. Bioflok sendiri merupakan bahan organik hidup yang menyatu menjadi gumpalan-gumpalan. 

Menurutnya dia, bioflok memiliki potensi sangat besar. Namun, jika hanya mengandalkan anggaran KKP saja tidak akan cukup untuk memenuhi 395 paket biioflok.

"Kalau kita andalkan anggaran saja tidak cukup, sekarang akan kita bangun percontohan-percontohan, kami akan mencoba klasterisasi baik berupa tambak, udang, secara konvensional. Ada salah satu klaster yang akan kita coba, 60 lubang, satu bioflok kira-kira luasnya 314 meter persegi," ujar Edhy dalam raker virtual bersama Komisi IV DPR, Selasa (14/4/2020).

Politikus Partai Gerindra ini menambahkan, dari satu bioflok diperkirakan menghasilkan pendapatan maksimal Rp5 juta kepada pemiliknya. Edhy sangat optimistis Bioflok ini akan berhasil dan bisa dibuktikan dalam kurun waktu 3,5-5 bulan ke depan.

"Saya sangat yakin satu klaster yang kita bangun itu satu model ada 5 hektare itu untuk 30-40 KK, dengan biaya yang tidak begitu mahal satu klaster itu biayanya Rp5-6 miliar," kata dia.

Edhy menyebut, rencana Bioflok ini telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut, jika satu komoditas saja bisa dikerjakan di 5 hektare tempat dapat menyerap setidaknya 30-50 Kepala Keluarga.

"Bisa dibayangkan kalau kita bisa buka ini secara masif di Indonesia," ucap Edhy.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut