Empat Fakta IFG Life, Jadi Holding BUMN Asuransi dan Pengganti Jiwasraya
1. Pengganti PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
Pada Juni 2020 lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melontarkan pernyataan akan membubarkan Jiwasraya karena mengalami persoalan likuiditas. Asuransi perusahaan pelat merah itu mengalami tekanan likuiditas sehingga ekuitas perseroan tercatat negatif Rp23,92 triliun pada September 2019.
Dalam upaya menyelamatkan perusahaan asuransi negara dan kewajibannya membayar polis nasabah, Kementerian BUMN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). PMN tersebut pun untuk membentuk perusahaan asuransi baru, yang kini dikenal dengan IFG.
2. Dapat Suntikan Dana dari Pemerintah
IFG akan memperoleh bail-in dana sebesar Rp22 triliun untuk membentuk IFG Life, yang akan turun dalam dua tahun, yakni Rp10 triliun pada 2021 dan Rp12 triliun pada 2022.
Dana tersebut akan dijadikan modal dasar untuk menggerakkan IFG Life dan menampung liabilitas dari polis nasabah Jiwasraya hasil restrukturisasi.