Kementerian PUPR Harap Ada Pelatihan Tenaga Ahli untuk Infrastruktur
.jpg) 
                .jpg) 
                JAKARTA, iNew.id - Gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah nyatanya tidak dibarengi oleh rencana yang matang. Sebab, banyaknya kecelakaan konstruksi menandakan proyek-proyek infrastruktur tersebut digarap dengan terburu-buru supaya dapat selesai sesuai target.
Tim Ahli Struktur dan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Priyo Susilo mengakui, kecelakaan tersebut terjadi karena kurangnya tenaga ahli yang tersedia untuk mengerjakan proyek ini.
 
                                "Sama BUMN juga dulu hampir 10 tahun tak setinggi sekarang proyeknya sehingga rekan-rekan di BUMN jadi tidak prepare tenaga ahli. Jadi kekurangan SDM (Sumber Daya Manusia) yang ahli dan pengalaman yang cukup," ucapnya dalam diskusi Polemik MNC Trijaya ‘Proyek Infrastruktur antara Percepatan dan Pertaruhan’ di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (24/2/2018).
Karena itu, menurut dia, Kementerian PUPR memerlukan sebuah lembaga untuk melakukan pelatihan bagi SDM tersebut guna meningkatkan kemampuan tenaga ahli sehingga bisa tercipta kesinambungan dan berdampak pada kecepatan pengerjaan proyek.
"Perlu lembaga yang melatih SDM terus-menerus, kita alami masa yang pahit tahun 65, bobolnya konvergen bendungan Sempor itu yang meninggal puluhan," ucapnya.