KESDM Kejar Target Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik Bioenergi
“Ada kabar menggembirakan dari teman-teman PLN ini yang bilang di Sumatera sudah ada tol, yang memungkinkan bisa menerima PLTM, PLTB atau Bioenergi yang selama ini kenapa belum bisa dikembangkan secara agresif, karena ketersedian atau jarak termition line-nya itu cukup jauh sehingga penerimaannya kurang bagus. Dengan terbangunnya tol ini, kita berharap bisa lebih menarik IPP berinvestasi di bidang PLT Bioenergi,” katanya.
Sesuai arah Kebijakan Energi Nasional (KEN), kontribusi EBT harus mencapai 23 persen atau sebesar 45,2 gigawatt (GW) dalam bauran energi nasional pada tahun 2025. Dari target tersebut, porsi PLT Bioenergi sebesar 5,5 GW.
Namun hingga saat ini, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Berbasis Bioenergi di Indonesia baru mencapai 154,4 MW untuk on-grid dan 1.644,7 MW untuk off-grid dari total potensi sebesar 32.000 MW. Dengan demikian, masih banyak potensi bioenergi yang belum dimanfaatkan.
Hal ini merupakan peluang besar bagi investor untuk mengembangkan bioenergi menjadi listrik dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.
Editor: Ranto Rajagukguk