Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menko Airlangga Ungkap RI Punya Daya Tarik Investasi yang Kuat, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Kunci Utama Cegah Gelombang Ketiga Covid-19: Akselerasi Vaksinasi dan Prokes Ketat

Selasa, 26 Oktober 2021 - 08:09:00 WIB
Kunci Utama Cegah Gelombang Ketiga Covid-19: Akselerasi Vaksinasi dan Prokes Ketat
Menko Airlangga sebut kunci utama cegah gelombang ketiga Covid-19 adalah akselerasi vaksinasi dan prokes ketat. Foto: Kemenko Perekonomian
Advertisement . Scroll to see content

Update Program PEN

Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 22 Oktober 2021 mencapai Rp433,91 triliun atau 58,3 persen dari pagu Rp744,77 triliun. Jika dilihat per klaster, maka realisasinya:

- Realisasi Klaster Kesehatan sebesar Rp116,82 triliun (54,3 persen);
- Realisasi Klaster Perlinsos sebesar Rp125,10 triliun (67 persen);
- Realisasi Klaster Program Prioritas sebesar Rp68,07 triliun (57,7 persen);
- Realisasi Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp63,20 triliun (38,9 persen);
- Realisasi Klaster Insentif Usaha sebesar Rp60,73 triliun (96,7 persen).

Realisasi Klaster Kesehatan yang sebesar Rp116,82 triliun yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) realisasi sebesar 66,7 persen atau Rp3,01 triliun, Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes) sebesar Rp14,07 triliun atau 74,3 persen dari pagu Rp18,94 triliun, dan vaksinasi (Pengadaan dan Pelaksanaan) sebesar 42,1 persen atau Rp24,31 triliun.

Sedangkan, realisasi dari klaster Perlinsos yang sebesar Rp125,10 triliun antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 73,4 persen atau Rp20,79 triliun dari pagu Rp28,31 triliun, Kartu Sembako sebesar 60,7 persen atau Rp30,27 triliun dari pagu Rp49,89 triliun, BLT Desa sebesar 60,6 persen atau Rp17,45 triliun dari pagu Rp28,80 triliun; dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 75,60 persen atau Rp6,65 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.

Pada Ratas tersebut, Presiden juga terus mengingatkan agar masyarakat jangan euforia dengan penurunan kasus yang secara konsisten terus terjadi, tetapi tetap perlu terus menjaga penerapan prokes pada setiap mobilitas dan aktivitas masyarakat. 

Percepatan vaksinasi dan penerapan prokes secara ketat menjadi kunci dalam menjaga dan mencegah terjadinya gelombang berikutnya atau lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Perlu kewaspadaan dan kecepatan bertindak dalam mengantisipasi berbagai potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan mengingatkan kejadian di Inggris saat ini yang mengalami lonjakan kasus sangat tinggi, meskipun mempunyai cakupan vaksinasi tinggi (fully vaccinated sebesar 67 persen). 

Peningkatan kasus di Inggris disebabkan oleh Varian Delta dengan SubVariannya yaitu AY.4.2 yang diduga menjadi penyebab utama meningkatnya kasus di Inggris. Sub Varian AY.4.2 merupakan salah satu Sub Varian Delta yang dominan di dunia, namun sampai saat ini masih belum ditemukan di Indonesia.

Turut hadir dalam Konferensi Pers tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut