Mendag Minta Boeing Luncurkan Pesawat Berbahan Bakar Bioavtur
JAKARTA, iNews.id – Pemerintah meminta produsen pesawat komersial asal Amerika Serikat (AS), Boeing memproduksi dan memasarkan pesawat dengan spesifikasi mesin berbahan bakar bioavtur. Pasalnya, Indonesia memproduksi minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dalam jumlah besar dan bisa digunakan untuk campuran bahan bakar pesawat.
Hal ini juga sesuai dengan komitmen pemerintah yang ingin meningkatkan penggunaan campuran sawit sehingga bisa menekan impor minyak mentah dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM). Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan, pada akhir Juli lalu, pihaknya bertolak ke AS dan memenuhi undangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di sana.
Salah satu pembicaraan yang mengemuka adalah pembeliaan pesawat Boeing di mana pihaknya memberi persyaratan agar spesifikasi mesin bisa dicampur dengan minyak sawit atau bisa menggunakan bioavtur. "Sebagai persyaratan untuk memilih kita mau beli Boeing atau beli Airbus pakai bioavtur. Kita bilang (ke AS) bahwa Airbus sudah juga kita kondisikan, terserah siapa yang duluan," kata Enggar saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Sebagai gantinya, Enggar memaparkan, pelaku usaha dalam negeri akan didorong menanamkan investasi di AS untuk membangun pabrik bioavtur. Tak disangka, dua rencana ini direspons positif oleh pebisnis dan Kementerian Perdagangan AS.
"Jadi mereka katakan ya (bangun pabrik bioavtur), dan kalau mau ada izin untuk membantu pembuatan pabrik, mereka katakan akan memfasilitasi," ucapnya.