Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Larang Thrifting Baju Bekas, Mendag: Produk Kita Bagus dan Murah
Advertisement . Scroll to see content

Mendag Pertimbangkan Keikutsertaan Indonesia dalam Perjanjian TPP

Jumat, 20 April 2018 - 21:44:00 WIB
Mendag Pertimbangkan Keikutsertaan Indonesia dalam Perjanjian TPP
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (Foto: iNews.id/Isna Rifka Sri Rahayu)
Advertisement . Scroll to see content

Meski demikian, ia mengakui kajian ini sudah lama dilakukan saat semua negara statusnya masih mengikuti TPP ini. Saat AS memutuskan untuk tidak ikut, belum pernah dilakukan kajian lagi.

"Kita bersama-sama dengan negara ASEAN lainnya yang belum masuk kita akan (diskusikan). Dari 10 negara, kan 6 nih (yang belum masuk). Empat sudah masuk. Jadi yang enam ini kan permisi juga sama yang empat," ucapnya.

Sejak menjabat, Presiden Trump berjanji di agendanya yang dinamakan America First dan menarik AS keluar dari wilayah Trans-Pasific Partnership (kesepakatan perdagangan utama dengan 12 negara APEC) dan berargumen jika hal tersebut akan merugikan kepentingan ekonomi AS.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke Amerika Serikat (AS), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan secara resmi keinginan Indonesia untuk gabung dalam TPP. Jokowi sendiri menyebutkan, Indonesia adalah ekonomi yang terbuka dan terbesar di Asia Tenggara.

Bergabungnya Indonesia pada kerja sama bidang ekonomi di wilayah pasifik agar bisa mengembangkan pasar Indonesia ke negara-negara maju yang tergabung dalam TPP. TPP sendiri diikuti oleh 12 negara, yaitu Brunei, Cile, Selandia Baru, Singapura, AS, Australia, Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, dan Vietnam. Adapun, Indonesia juga harus mengikuti aturan main TPP seperti tarif murah dan tidak mengistimewakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut