Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekonomi Israel Makin Morat-marit akibat Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Moody's Tahan Peringkat Utang, Indonesia Konsisten Mereformasi Struktural dan Fiskal

Rabu, 12 Februari 2020 - 10:24:00 WIB
Moody's Tahan Peringkat Utang, Indonesia Konsisten Mereformasi Struktural dan Fiskal
Lembaga pemeringkat utang Moody's menetapkan peringkat utang Indonesia pada posisi Baa2 dengan outlook stable atau sama dengan yang sebelumnya. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lembaga pemeringkat utang Moody's menetapkan peringkat utang Indonesia pada posisi Baa2 dengan outlook stable atau sama dengan yang sebelumnya. Penetapan tersebut berdasarkan pada beberapa kebijakan ekonomi yang yang dinilai positif.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Nufransa Wira Sakti menuturkan, Moody's menyoroti komitmen pemerintah Indonesia yang secara konsisten melakukan reformasi struktural dan fiskal. Hal ini diiringi dengan stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, pengelolaan fiskal yang prudent, hingga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan tingkat beban utang pemerintah yang cukup rendah.

"Moody’s juga menilai defisit APBN yang rendah menciptakan beban utang pemerintah yang juga rendah yaitu sekitar 30 persen dari PDB pada 2019, jauh di bawah rata-rata negara-negara peers yaitu 47,3 persen." kata Nufransa dalam rilis resminya Rabu (12/2/2020).

Capaian ini diperkuat dengan temuan Moody's yang menunjukkan defisit transaksi berjalan Indonesia juga berada di bawah negara-negara peers. Oleh sebab itu, perekonomian Indonesia dianggap dapat menjadi buffer dalam menghadapi ketidakpastian global.

Namun demikian, Moody's dalam laporannya mengatakan kalau Indonesia memiliki risiko-risiko ekonomi yang berasal dari faktor lingkungan hingga geografis. Adapun dampak yang berpotensi ditimbulkan dari dua faktor tersebut yakni penurunan produksi pertanian, hingga kerusakan properti dan infrastruktur.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut