New Normal, Industri Kesehatan Jadi Andalan Serap Tenaga Kerja
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian meyakini industri kesehatan akan menjadi andalan di era New Normal terkait pandemi virus corona (Covid-19). Ini karena sektor tersebut esensial terkait kebutuhan kesehatan dan menyerap banyak tenaga kerja.
“Kita harus kembangkan industri kesehatan ini menjadi besar-besaran untuk kita bisa bangun sendiri,” ujar Tim Asistensi Menko Perekonomian Raden Pardede dalam webinar di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Menurutnya, wabah virus corona menyadarkan warga Indonesia khususnya dari masyarakat ekonomi menengah ke atas untuk tidak terlalu bergantung dengan negara lain dalam pengobatan.
Raden Pardede mengungkapkan per tahun devisa yang dikeluarkan orang Indonesia berobat ke Singapura, Malaysia dan negara lain diperkirakan mencapai Rp75-Rp100 triliun.
Adanya pembatasan dan aturan yang ketat bepergian ke luar negeri karena virus corona, menjadi kesempatan untuk Indonesia mengembangkan industri kesehatan.
Dia mengungkapkan, belanja rumah tangga di dunia untuk kebutuhan kesehatan diperkirakan semakin meningkat mencapai 1 triliun dolar AS. Kebutuhan yang tinggi harus menjadi peluang bagi pelaku usaha di Indonesia memperluas ekspor, khususnya kebutuhan farmasi dan alat kesehatan.
Selain itu, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menjual kebutuhan terkait kesehatan dan memanfaatkan layanan dalam jaringan (daring/online) juga akan tumbuh.
Tak hanya industri kesehatan, lanjut dia, industri manufaktur, pertanian dalam arti luas termasuk perkebunan kelapa sawit dan pertambangan juga akan menjadi andalan. Namun, industri tersebut mengalami kendala yang sama yakni permintaan turun.
Editor: Dani M Dahwilani