Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ratu Belanda Maxima Tiba di RI, Disambut Kepala Eksekutif OJK
Advertisement . Scroll to see content

Pengaduan Konsumen Jasa Finansial 2019 Tinggi, YLKI: Pengawasan OJK Lemah

Selasa, 14 Januari 2020 - 14:15:00 WIB
Pengaduan Konsumen Jasa Finansial 2019 Tinggi, YLKI: Pengawasan OJK Lemah
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi. (Foto: SINDO)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) merilis 1.871 pengaduan konsumen yang masuk ke pihaknya selama tahun 2019. Dari jumlah tersebut, pengaduan konsumen produk jasa finansial masih sangat dominan, dengan angka 46,9 persen meliputi lima komoditas, yaitu bank, uang elektronik, asuransi, leasing, dan pinjaman online.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai, dengan tingginya angka pengaduan konsumen jasa finansial dikarenakan lemahnya pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Masih maraknya pengaduan produk jasa finansial tersebut menjadi indikator bahwa OJK belum melakukan pengawasan yang sungguh sungguh pada operator. YLKI menduga masih lemahnya pengawasan OJK terhadap industri finansial, dikarenakan OJK tidak mempunyai kemerdekaan finansial dalam menjalankan tugas dan fungsinya," ujar Tulus dalam konferensi pers di Kantor YLKI, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020).

Tidak hanya itu, Tulus menyebut literasi finansial di kalangan konsumen di bidang jasa keuangan masih cukup rendah sampai saat ini, sehingga konsumen tidak memahami secara detail apa yang diperjanjikan atau hal hal teknis dalam produk jasa finansial tersebut.

"Apalagi saat ini maraknya pinjaman online semakin masif pelanggaran hak hak konsumen di bidang jasa finansial," kata dia.

Tulus juga menyebut, operator jasa finansial di Tanah Air minim memberikan edukasi dan pemberdayaan konsumen. Operator jasa finansial hanya piawai memasarkan produknya, namun malas memberikan edukasi dan pemberdayaan pada konsumennya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut