Pengamat: Sektor Pertanian Mampu Kendalikan Inflasi Indonesia di Bawah 3 Persen
JAKARTA, iNews.id - Pengamat Ekonomi Pertanian dari Universitas Andalas Muhammad Makky mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengendalikan tingkat inflasi selama pandemi. Terutama pengelolaan di sektor pertanian yang meliputi produksi dan kesejahteraan petani, sehingga mampu menjadi penopang ekonomi nasional.
"Ketersediaan dan ketahanan pangan adalah salah satu penopang inflasi Indonesia, sehingga mampu bertahan dan terkendali di bawah 3 persen," ujar Makky saat dihubungi, Rabu (13/4/2022).
Perlu diketahui, inflasi di berbagai negara meningkat tajam, dimana Turki berada di angka 61,14 persen, Argentina 52,3 persen, Rusia 16,7 persen, Brazil 11,3 persen, Belanda 9,7 persen dan Amerika 7,9 persen. Sedangkan ndonesia mampu mengendalikannya di angka 2,64 persen.
"Amerika mengalami inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir, begitu juga turki mengalami inflasi tertinggi dalam 20 tahun terakhir," katanya.
Tingginya inflasi, menurut Makky, dipengaruhi adanya pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 yang memicu keterbatasan supply barang. Disatu sisi, begitu ekonomi mulai pulih, permintaan jauh lebih tinggi dari ketersediaan barang sehingga harga-harga meroket tinggi.