Perlu Strategi Komprehensif Atasi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah harus bergerak cepat untuk mengatasi pelemahan kurs rupiah yang mendekati level Rp15.000 per dolar AS. Untuk jangka pendek, pemerintah mesti mewajibkan eksportir mengonversi Devisa Hasil Ekspor (DHE) ke rupiah sesuai persentase konten lokal produk mereka.
"Harus dipaksa, jangan mengimbau. Kalau mengimbau sulit dijalankan," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) di Gedung iNews, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Pemerintah selama ini hanya mengimbau eksportir membawa DHE ke Tanah Air dan mengonversinya ke rupiah. Data Bank Indonesia (BI) menyebut, baru sekitar 15-16 persen DHE yang dikonversi ke rupiah.
"Selain itu, kita harus mendorong investasi portofolio masuk Indonesia karena ini paling cepat. Bagaimana caranya supaya mereka mau investasi di Indonesia," ujar HT.
Dalam jangka menengah dan panjang, HT mendorong pemerintah untuk mendongrak ekspor dengan menarik investasi langsung (foreign direct investment/FDI) lebih banyak. Hal ini bisa dibarengi dengan percepatan pemerintah membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) yang diberi insentif.