Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : OJK Ungkap Kinerja Pasar Modal Moncer, IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Advertisement . Scroll to see content

Pulihkan Ekonomi Bali, OJK Minta Sektor Pertanian hingga Perikanan Didorong

Minggu, 08 November 2020 - 09:11:00 WIB
Pulihkan Ekonomi Bali, OJK Minta Sektor Pertanian hingga Perikanan Didorong
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso bakal mendukung upaya pemulihan ekonomi daerah Bali dari dampak pandemi Covid-19. Sektor pariwisata akan pulih agak lambat lantaran pandemi Covid-19 membuat adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Kami menawarkan apa yang bisa kami bantu dan kami akan dukung, supaya ekonomi Bali cepat bangkit,” kata Wimboh di Jakarta, Minggu (8/11/2020)

Menurut dia, perekonomian Bali yang didominasi pariwisata masih akan terdampak cukup lama akibat Covid 19. Dengan begitu dibutuhkan berbagai upaya untuk mendorong sektor ekonomi lain seperti perikanan dan pertanian menjadi alternatif pemulihan ekonomi di Bali.

“Kami ingin ekonomi Bali bertahan seraya menunggu sektor pariwisata pulih sejalan dengan meredanya Covid 19 dengan memperbesar porsi sektor perikanan dan pertanian. Kita juga harapkan wisatawan domestik mulai kembali memenuhi Bali,” katanya.

Gubernur Bali I Wayan Koster menjelaskan, perekonomian Bali membutuhkan bantuan agar para pelaku usaha pariwisata dan usaha dukungan pariwisata tetap bertahan sambil menunggu hilangnya pandemi Covid 19 yang menurunkan jumlah wisatawan asing.

“Kami perkirakan sektor pariwisata baru pulih di 2022 atau di 2023 sehingga dibutuhkan bantuan semacam pinjaman lunak dari pemerintah untuk membantu mereka agar tidak bangkrut atau melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),” ujarnya.

Selain itu, untuk sektor ekonomi lain seperti perikanan dan pertanian, Pemrov Bali sudah mendorong usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi untuk melakukan ekspor langsung ke berbagai negara.

Wayan Koster menjelaskan, OJK selama ini sangat kooperatif dalam mendukung berbagai program dan kebijakan Pemprov Bali termasuk dalam menerapkan kebijakan stimulus ekonomi dari OJK dan Pemerintah.

Hingga 21 Oktober 2020 stimulus yang sudah digelontorkan mencapai Rp28,54 triliun untuk 184.002 debitur yang terdiri dari debitur UMKM sebanyak 83.399 dengan nilai Rp16,68 triliun. Sementara debitur kredit usaha rakyat (KUR) yang mendapatkan restrukturisasi 78.076 debitur dengan nilai Rp3,36 triliun.

Sedangkan debitur perusahaan pembiayaan yang mendapatkan restrukturisasi sebanyak 98.828 kontrak dengan nilai Rp6,39 triliun.

Secara nasional kebijakan restrukturisasi kredit yang dikeluarkan OJK pada Maret lalu telah berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan. 

Hingga 5 Oktober 2020 realisasi restrukturisasi kredit sektor perbankan mencapai Rp914,65 triliun untuk 7,53 juta debitur yang terdiri dari 5,88 juta debitur UMKM senilai Rp361,98 triliun dan 1,65 juta debitur non-UMKM senilai Rp552,69 triliun.  

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut