Riset Kereta Cepat, Kemenristekdikti Kerja Sama dengan Kampus China
"Kerja sama dengan Chengdu itu untuk mempersiapkan kereta cepat, mulai dari pemeliharaan hingga pembuatan gerbong selain juga persinyalan dan jembatan serta jalan," ujarnya.
Nasir mengatakan, kerja sama riset ini akan melibatkan sejumlah BUMN dan perguruan tinggi di dalam negeri yaitu INKA, Barata, KAI, serta ITS dan Politeknik Negeri Madiun. Saat ini, sejumlah komponen kereta di dalam negeri masih impor seperti roda.
Selain itu, Nasir mengatakan, kerja sama ini penting untuk transisi tenaga kerja dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Lewat kerja sama ini dia menargetkan, tenaga kerja dari Indonesia akan mengisinya tiga tahun mendatang.
"Engineer kereta cepat dari mana? Kalau 100 persen dari sini, kita rugi. Dalam jangka pendek, setelah tiga tahun dilepas pemerintah China, berikutnya kita yang kelola. Jangan lagi setelah tiga tahun kontrak, mereka mengajukan perpanjangan kontrak kelola lagi," ujar dia.
Editor: Rahmat Fiansyah