Syahrul Bangga Volume Ekspor Perikanan Naik 8,74 Persen di Tengah Covid-19

JAKARTA, iNews.id - Komoditas kelautan dan perikanan Indonesia semakin diminati pasar global. Ini ditunjukkan dengan tumbuhnya volume ekspor yang tercatat Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (BKIPM) Jakarta II.

Selama Januari hingga 10 Desember 2020, volume ekspor perikanan mencapai 388.655 ton, tumbuh 8,74 persen dibanding periode sama 2019 (357.402 ton). Tak hanya itu, dari sisi nilai ekspor juga meningkat peningkatan sebesar 8,09 persen dengan total Rp20,57 triliun.

Baca Juga

Ekspor China Turun 1,1 Persen pada Oktober 2025 Imbas Gejolak Tarif

"Kita patut berbangga, di situasi Covid-19 ini, ekspor perikanan tumbuh 8,74 persen dari segi volume dan tumbuh 8,09 persen dari sisi nilai," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan ad Interim, Syahrul Yasin Limpo, saat melepas ekspor perikanan sebanyak 1.739 ton di New Priok Container Terminal (NPCT 1), Jakarta, Minggu (13/12/2020).

Dalam pelepasan ekspor tersebut, Menteri Syahrul juga memberikan sertifikat kesehatan (Health Certificate) kepada para eksportir. Sertifikat tersebut sebagai jaminan bahwa komoditas yang diperkirakan mencapai Rp129 miliar ini merupakan produk yang aman dikonsumsi dan bermutu.

Baca Juga

Bocah 12 Tahun Diam-Diam Kendarai Mobil Bersama Sepupunya Berusia 7 Tahun Sejauh 160 Km

Dia berharap, ekspor perikanan bisa terus meningkat agar perekonomian nasional bisa segera bangkit. "Kita percaya, sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi pengungkit ekonomi di tengah pandemi," katanya.