Tingkat Kelaparan di AS Seperti Saat Pandemi, Pengamat: Tanda Resesi Ekonomi Makin Nyata
NEW YORK, iNews.id - Feeding America melaporkan tingkat kelaparan di Amerika Serikat (AS) kembali ke posisi seperti saat pandemi Covid-19. Hal itu, dinilai menjadi pertanda resesi ekonomi AS makin nyata.
Pada Minggu (23/4/2023), Reuters melaporkan, kunjungan masyarakat ke gudang bank makanan yang tersebar di AS terus meningkat. Lebih dari separuh rak di Bank Makanan di Atlanta kosong, sebagian karena masalah rantai pasokan, tetapi sebagian besar karena permintaan bantuan makanan hampir menyamai kondisi saat pandemi Covid-19.
Debra Shoaf, yang bertugas di Komite Pengarah Keuangan Feeding America, mengatakan sepanjang tahun ini, sekitar dua dari lima orang datang mencari bantuan makanan di wilayah Atlanta.
Tak hanya itu, Feeding America juga mendistribusikan makanan kepada orang-orang yang kelaparan di 29 wilayah Georgia. Shoaf mengatakan, dia mendengar laporan serupa di seluruh AS.
“Tak ada yang mengantisipasi hal ini. Kita kembali ke tingkat (kelaparan) seperti saat pandemi,” kata Debra Shoaf, seperti dikutip Reuters, Minggu (23/4/2023).
Di beberapa daerah, permintaan bahkan melebihi hari-hari paling parah dari pandemi Covid-19. Di Ohio tengah, bank makanan lokal mengatakan jumlah rumah tangga yang mencari bantuan telah meningkat hampir setengahnya sejak tahun lalu.
Berdasarkan dara Biro Sensus, lebih dari 11,4 juta rumah tangga mengumpulkan bahan makanan gratis pada awal April 2023, naik 15 persen dari tahun lalu.
“Bank makanan telah ada selama 50 tahun, tetapi ini adalah pertama kalinya kami melihat permintaan makanan tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya dikombinasikan dengan tingkat pengangguran yang rendah secara historis,” kata Vince Hall, kepala petugas hubungan pemerintah untuk Feeding America, yang mendukung 60.000 pantry makanan.
Permintaan berkelanjutan datang ketika sebagian besar bantuan darurat pandemi pemerintah berakhir seiring meredangan pandemi Covid-19. Sebelumnya pemerintah membuat Program Bantuan Nutrisi Tambahan (SNAP), dikenal sebagai kupon makanan, sebuah program federal yang menyediakan kartu debit untuk membeli makanan secara langsung di toko.
Inflasi juga merupakan faktor utama. Harga bahan makanan telah meningkat 23 persen sejak Maret 2020, ketika pandemi dimulai, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
Pengamat ekonomi sekaligus profesor bisnis di Universitas Northeastern, John Lowrey, mengatakan permintaan makanan gratis pasca-pandemi Covid-19 bukan sinyal yang baik bagi perekonomian, dan sangat mungkin merupakan indikator resesi yang akan datang.
“Fakta bahwa banyak pengguna pertama kali yang tidak lagi peduli dengan stigma pergi ke pantry makanan dan benar-benar melihat nilainya karena mereka tidak lagi mampu membeli makanan eceran adalah proksi yang masuk akal untuk kesehatan ekonomi dan konsumen,” kata John Lowrey.
Chief Executive Houston Food Bank, Brian Greene, yang telah bekerja di industri ini sejak 1988, mengatakan sulit untuk membuat perbandingan dari waktu ke waktu karena permintaan secara historis melampaui pasokan.
Menurut dia, Houston Food Bank, dengan volume terbesar di negara itu, mendistribusikan lebih sedikit makanan tahun ini daripada tahun lalu, tetapi itu karena sumbangan uang tunai dan makanan turun.
Pantry yang dipasok oleh bank makanan Blue Ridge di Virginia juga melaporkan lonjakan baru-baru ini. Pada April 2021, Dulles South Food Pantry melayani 109 keluarga dalam seminggu. Bulan April tahun lalu, itu membantu 147. Bulan ini, angkanya 183 keluarga dalam seminggu.
Highland Food Pantry di Winchester, Virginia, mengatakan melayani sekitar 90 keluarga pada minggu selama pandemi. Bulan ini, melayani sekitar 135, lebih tinggi dari saat masa awal pandemi Covid-19.
Editor: Jeanny Aipassa