PBB Bongkar Fakta Status Bencana Kelaparan di Gaza, Pertama di Timur Tengah
JENEWA, iNews.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat pekan lalu mengonfirmasi Jalur Gaza berstatus bencana kelaparan, menyingkap kenyataan pahit bahwa krisis ini bukan akibat alam, melainkan ulah manusia.
Blokade dan serangan brutal Israel membuat lebih dari 500.000 warga Palestina terjebak dalam kelaparan parah, sementara seluruh populasi 2,2 juta orang berada di ambang jurang kerawanan pangan.
Laporan Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC), inisiatif global yang didukung PBB, menegaskan status kelaparan telah terpenuhi di Kegubernuran Gaza, termasuk Kota Gaza yang berpenduduk hampir 1 juta jiwa.
Peringatan keras juga dikeluarkan, bila blokade dan serangan tidak dihentikan, bencana ini akan meluas ke Deir Al Balah dan Khan Yunis pada akhir September.
Ambang Batas Kelaparan Terpenuhi
Menurut standar PBB, suatu wilayah baru bisa dinyatakan kelaparan jika memenuhi tiga syarat:
1. 20.persen rumah tangga mengalami kekurangan pangan ekstrem,
2. 30% balita menderita malnutrisi akut, atau 15% menurut ukuran tubuh tertentu,
3. Setidaknya 2 orang dewasa atau 4 anak balita meninggal per 10.000 penduduk setiap hari akibat kelaparan atau penyakit terkait.
Data yang dikumpulkan IPC di Gaza antara Juli hingga pertengahan Agustus menunjukkan ketiga kriteria itu telah terpenuhi.