Vaksinasi Digelar 15 Bulan untuk 182 Juta Rakyat, Menko Airlangga: Harus Diiringi Disiplin 3M
JAKARTA, iNews.id – Vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan pertengahan Januari 2021 di Tanah Air harus tetap diimbangi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
Dua hal ini harus berjalan beriringan dalam penanganan pandemi. Penegasan ini dinyatakan lagi oleh Menko Perekonomian yang Juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto.
“Bapak Presiden tentu berharap bahwa kegiatan vaksinasi maupun kedisiplinan masyarakat itu harus berjalan beriringan. Dengan vaksinasi, tetap kedisiplinan masyarakat harus tetap dijaga,” kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya kepada media, Senin (4/1/2021).
Airlangga menyatakan protokol kesehatan masih tetap berlaku bagi masyarakat, meski vaksinasi sudah dijalankan. Program vaksinasi yang akan berjalan 15 bulan untuk 182 juta rakyat Indonesia itu tetap memerlukan waktu agar bisa efektif memberikan imun.
Pemerintah juga terus mendorong peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan juga tetap menghindari kerumunan. Gaya hidup seperti ini masih tetap menjadi rujukan selama pandemi dinyatakan belum berakhir.
Bahkan, pemerintah akan kembali mendorong penerapan protokol kesehatan melalui operasi kedisiplinan atau operasi yustisi di berbagai daerah. Vaksinasi tanpa diimbangi kedisiplinan 3M, kata Airlangga, akan mubazir. ”Dengan vaksinasi, disiplin tetap perlu, karena Covid-19 ini masih ada di global. Pandemi global ini belum berakhir,” tegas Airlangga.
Terbukti selama Desember 2020, telah terjadi lonjakan kasus aktif yang signifikan. Bahkan, jumlah kasus aktif per 3 Januari sudah mencapai 110.679 kasus. Ini merupakan sinyal bahaya.