Hujan Abu Gunung Semeru Tutupi Jembatan Keladak Perak, Lalu Lintas Buka Tutup
Kondisi ini sangat membahayakan, terutama bagi pengendara roda dua, sehingga aparat menghimbau warga agar tidak melintas kecuali dalam keadaan darurat.
Puluhan petugas dikerahkan untuk membersihkan material abu menggunakan tangki air. Jalan disemprot agar abu vulkanik yang menutupi badan jembatan bisa berkurang. Polisi juga mengingatkan pengendara untuk selalu memakai masker karena debu vulkanik sangat mengganggu pernapasan dan visibilitas kaca kendaraan.
Selain berdampak pada lalu lintas, material vulkanik juga merusak lingkungan sekitar. Pohon-pohon di pinggir sungai mati tertutup abu, sementara jalur lahar di bawah jembatan berpotensi kembali aktif jika terjadi hujan di puncak Semeru.
Pemerintah setempat menghimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 20 kilometer dari puncak gunung sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Situasi di Jembatan Keladak Perak masih dalam pengawasan ketat aparat. Upaya pembersihan terus dilakukan, namun kondisi jalan yang licin dan jarak pandang terbatas membuat kawasan ini tetap berbahaya bagi pengguna jalan.
Pemerintah menekankan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat terhadap arahan petugas demi keselamatan bersama.
Editor: Kurnia Illahi