Komisi XII DPR RI Sidak SPBU Pertamina dan Shell di Tengah Isu Pertamax Oplosan

Kamis, 27 Februari 2025 - 14:11:00 WIB

Komisi XII DPR RI menggelar sidak terhadap peredaran BBM di SPBU Pertamina dan Shell di kawasan Cibubur dan Depok pada Kamis (27/2/2025).(iNews TV)

JAKARTA, iNews.id – Komisi XII DPR RI menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina dan Shell di kawasan Cibubur dan Depok pada Kamis (27/2/2025). Sidak ini dilakukan menyusul beredarnya isu terkait dugaan pengoplosan BBM jenis Pertamax.

Baca Juga

Kejagung: Kerugian Rp193,7 Triliun Kasus Korupsi Minyak Pertamina Hanya 2023, Bisa Lebih

Dalam sidak tersebut, Komisi XII DPR RI mengambil sampel BBM jenis Pertalite dan Pertamax dari SPBU Pertamina yang berlokasi di Jalan Buperta Cibubur KM 1, Harjamukti, Jakarta Timur. Selain itu, sampel BBM Shell Super juga diambil dari SPBU Shell yang berada di Jalan Alternatif Cibubur, Harjamukti, Cimanggis, Depok.

Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Haryadi, menyatakan bahwa seluruh sampel BBM yang telah diambil akan melalui uji laboratorium guna memastikan kualitasnya. Dia menegaskan bahwa hasil uji tersebut akan diumumkan kepada publik.

Baca Juga

Respons Dirut Pertamina soal Dugaan Pertalite Dioplos Jadi Pertamax

“Hasil uji laboratorium pasti akan dirilis. Kami tidak bisa langsung menyimpulkan sebelum ada hasil resmi dari pengujian,” ujar Bambang usai sidak.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan bahwa berdasarkan pengamatan awal, BBM dari kedua SPBU tampak memiliki warna yang serupa. Kendati demikian, dia menegaskan bahwa kesimpulan terkait kualitas BBM baru dapat diambil setelah hasil uji laboratorium keluar.

Baca Juga

Ini Peran 2 Bos Pertamina Patra Niaga Tersangka Baru Kasus Korupsi Minyak Mentah

“Secara kasat mata, tidak ada perbedaan antara Pertamax dan Shell Super. Namun, kita tetap harus menunggu hasil uji laboratorium untuk mengetahui lebih lanjut,” jelasnya.

Pemerintah dan DPR RI berkomitmen untuk terus mengawasi peredaran BBM di Indonesia guna memastikan kualitas serta mencegah potensi kecurangan yang dapat merugikan masyarakat.