Menkeu Purbaya Tekankan Data BI Valid Soal Dana Pemda Mengendap
 
                 
                JAKARTA, iNews.id – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, menanggapi sanggahan dari sejumlah kepala daerah, termasuk Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, terkait data Bank Indonesia (BI) mengenai dana Pemerintah Daerah (Pemda) yang mengendap di bank.
Menkeu Purbaya dengan tegas menyatakan bahwa data yang dimiliki oleh bank sentral adalah benar dan tidak mengandung kesalahan. Ia pun meminta para kepala daerah, termasuk Dedi Mulyadi dan Bobby Nasution, untuk meninjau kembali pencatatan kas di daerah masing-masing.
“Itu data dari BI, sudah dicek sama BI, harusnya betul. Mereka harus cek lagi dana di perbankannya mereka seperti apa,” ujar Purbaya di kantornya.
Sanggahan dari para gubernur ini muncul setelah sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, melaporkan adanya selisih signifikan dalam pencatatan dana Pemda.
Mendagri mencatat dana kas daerah sebesar Rp215 triliun, sementara data BI per September 2025 menunjukkan angka yang lebih tinggi, yaitu Rp233,97 triliun—terdapat selisih sekitar Rp18 triliun.
Mendagri Tito sempat mencontohkan kejanggalan pada data simpanan salah satu daerah, yakni Pemkot Banjarbaru.