Menkeu Purbaya Tekankan Data BI Valid Soal Dana Pemda Mengendap
Menkeu Purbaya menjelaskan, data BI diperoleh dari laporan rutin yang disampaikan oleh seluruh bank di Indonesia dan terintegrasi dalam sistem bank sentral.
"Itu kan data dari bank sentral, itu laporan dari bank yang dilaporkan setiap saat di bank sentral. Harusnya itu yang betul," tegas Purbaya, menanggapi keraguan terhadap validitas data BI.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, juga menguatkan pernyataan tersebut, menjelaskan bahwa data simpanan Pemda merupakan hasil verifikasi ketat dari laporan bulanan seluruh kantor bank.
Menkeu Purbaya sebelumnya telah menyuarakan kecurigaan atas selisih dana Rp18 triliun tersebut. Ia menduga perbedaan data ini bersumber dari ketidaktelitian Pemda dalam melakukan pencatatan.
Lebih lanjut, Purbaya sempat mendesak Mendagri Tito untuk menginvestigasi secara mendalam ke mana selisih dana tersebut dialokasikan. Purbaya berharap dana selisih tersebut memang sedang digunakan Pemda untuk menggerakkan roda perekonomian daerah, dan bukan ditahan atau mengendap di bank-bank yang berada di Jakarta.
Editor: Vitrianda Hilba Siregar