Miris! Dua Pekan Pasca Banjir Bandang, Aceh Masih Tanpa Listrik dan Bantuan Darurat Minim
Di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, ratusan korban banjir bandang berebut bantuan berupa pakaian dan makanan. Tindakan tersebut terjadi karena pasokan bantuan masih sangat terbatas, sementara kebutuhan para pengungsi semakin mendesak.
Sejumlah warga menerangkan bahwa bantuan yang datang kebanyakan berasal dari masyarakat, sedangkan bantuan pemerintah masih sangat minim karena kantor-kantor pemerintahan setempat juga terdampak banjir sehingga tidak beroperasi penuh. Mereka mengatakan rumah mereka belum bisa ditempati akibat lumpur yang terlalu tinggi, dan mereka tidak tahu bagaimana harus membersihkannya tanpa peralatan serta bantuan memadai.
Warga lain menjelaskan mereka hanya bisa mengungsi sambil berharap mendapatkan sembako. Ada yang mendapatkan bantuan, namun banyak juga yang tidak kebagian karena persediaan terbatas. Situasi tersebut membuat sebagian warga pulang dengan tangan kosong meskipun mereka sangat membutuhkan makanan dan obat-obatan.
Warga berharap bantuan dari pemerintah segera datang dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para pengungsi yang hingga kini masih berjuang bertahan.
Editor: Abdul Haris