Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dirut PLN Beri Bocoran Rencana Elektrifikasi KA Feeder dan Lokal di Pulau Jawa
Advertisement . Scroll to see content

Pelemparan Batu di Jalur Sancaka: Menhub Geram, Polisi Bergerak!

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:37:00 WIB
Pelemparan Batu di Jalur Sancaka: Menhub Geram, Polisi Bergerak!
Pelemparan Batu di Jalur Sancaka
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Insiden pelemparan batu ke Kereta Api Sancaka rute Yogyakarta–Surabaya Gubeng mengakibatkan dua penumpang terluka. Peristiwa ini terjadi di wilayah Serowot, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, dan menjadi viral di media sosial.

Salah satu korban adalah seorang wanita bernama Widya Anggra, penumpang kelas eksekutif yang mengalami luka di wajah akibat terkena pecahan kaca. Bahkan, serpihan kaca mengenai bagian mata korban. Selain Widya, pecahan kaca juga melukai seorang penumpang lain.

Dalam rekaman video yang tersebar di media sosial, tampak korban yang sedang membaca buku mendadak kaget dan meringkuk ke arah penumpang di sebelahnya setelah lemparan batu menghantam jendela kereta.

Pelemparan Batu di Jalur Sancaka

Polisi Lakukan Penelusuran Intensif

Menanggapi kejadian tersebut, aparat kepolisian dari Satreskrim Polres Klaten bersama Polsuska Wilayah Daop 6 segera turun ke lokasi untuk menyelidiki titik pelemparan dan mencari barang bukti. Polisi juga meningkatkan patroli dan penyisiran di sepanjang jalur rawan, serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Taufik Frida Mustofa, mengatakan pihaknya aktif melakukan upaya penyelidikan secara menyeluruh.

“Kami dari Satreskrim Polres Klaten bersama Polsuska Daop 6 melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian untuk menemukan barang bukti maupun alat bukti lainnya,” ujar AKP Taufik.

Selain itu, patroli dan sambang warga dilakukan secara rutin guna memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan vandalisme yang membahayakan perjalanan kereta api.

Kementerian Perhubungan Minta Pemetaan Wilayah Rawan

Menteri Perhubungan, Dudi Purwagandhi, mengecam aksi pelemparan ini dan meminta PT KAI untuk segera memetakan wilayah rawan vandalisme. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk mencegah insiden serupa.

“Kita petakan wilayah-wilayah rawan pelemparan, kemudian kita koordinasikan dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” jelas Dudi.

Edukasi dan Sosialisasi kepada Warga

Selain patroli dan penegakan hukum, PT KAI bersama Polsuska juga menggelar sosialisasi kepada masyarakat sekitar jalur kereta api. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama, serta mencegah tindakan vandalisme yang dapat membahayakan penumpang maupun awak kereta.

Kementerian Perhubungan juga mengingatkan bahwa pelaku vandalisme di jalur kereta api dapat dijerat dengan pasal-pasal pidana berat, dengan ancaman hukuman penjara hingga 20 tahun, karena dianggap mengancam keselamatan publik.

Penanganan Korban

Kedua korban dalam insiden pelemparan batu ini telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Triarsi. Hingga saat ini, kondisi mereka telah ditangani dan masih dalam proses pemulihan.

Sementara itu, penyelidikan terus dilanjutkan. Polda Jawa Tengah dan Polsuska berkomitmen untuk memburu pelaku hingga tuntas dan memastikan jalur kereta api aman dari tindakan-tindakan kriminal serupa.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut