Klarifikasi Pihak RSUD Kota Bekasi Soal Kelumpuhan Ratih
BEKASI, iNews.id - Ratih Rainada, warga Kota Bekasi, mengaku mengalami kejadian memilukan saat menjalani operasi caesar di RSUD Kota Bekasi pada September 2024. Ia menyatakan bahwa bius yang diberikan tidak bekerja secara efektif, dan rasa sakit tetap ia rasakan selama proses pembedahan berlangsung.
“Saya sempat teriak karena kesakitan, tapi dokter hanya menyuruh saya mengangkat kaki,” ujar Ratih saat menceritakan kembali kejadian tersebut dalam iNews Files.
Pascaoperasi, kondisi tubuh Ratih semakin melemah. Ia mengalami gangguan motorik yang membuatnya tidak bisa berjalan normal. Setelah beberapa bulan, Ratih kembali ke RSUD untuk memeriksakan kondisi fisiknya. Di sana, ia mendapatkan diagnosis kerusakan tulang belakang yang memerlukan pemasangan pen logam sebagai penanganan lanjutan.
Namun, harapan untuk sembuh justru berbalik menjadi keputusasaan. Setelah operasi pen dilakukan, keluhannya semakin parah. Rasa sakit menjalar ke seluruh tubuh, hingga ia tidak bisa duduk sama sekali. Berbagai diagnosa muncul—mulai dari dugaan TB tulang, kerusakan saraf, hingga masalah gula darah tinggi—namun tak ada satu pun yang memberi kepastian medis.