Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sosok Umi Salamah, Dapat Penghargaan dari Prabowo usai Dedikasikan Rumah untuk Pendidikan
Advertisement . Scroll to see content

15 Puisi Hari Guru Nasional yang Menyentuh Hati, Apresiasi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Senin, 21 November 2022 - 19:22:00 WIB
15 Puisi Hari Guru Nasional yang Menyentuh Hati, Apresiasi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Kumpulan puisi Hari Guru Nasional (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kumpulan puisi Hari Guru Nasional bisa menjadi sumber inspirasi menarik. Diketahui, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini jatuh pada hari Jum'at, 25 November 2022.

Ada banyak cara untuk merayakan Hari Guru Nasional melalui berbagai apresiasi. Terutama, atas jasa para Guru yang telah memberikan dedikasi di bidang pendidikan, khususnya untuk para murid.

Salah satu wujud apresiasi yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Guru Nasional adalah dengan membawakan atau membacakan puisi untuk para guru tercinta. Berikut ini adalah kumpulan puisi yang bisa dibacakan atau bisa menjadi sumber inspirasi kata-kata manis untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.


1. Puisi Hari Guru: Guru

Karya: Kahlil Gibran

Barangsiapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

2. Puisi Hari Guru Nasional: Guruku Nomor Satu

Karya: Chairil Anwar

Dengan namamu yang pengasih dan penyayang.
Aku bahagia karena kamu adalah guruku
Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan
Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku
Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai

Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu
Tiap hari kamu menanamkan benih-benih
Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu
Agar ku tahu, agar ku tumbuh dan agar sukses

Kamu menolongku mengembangkan potensiku
Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu
Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata
Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!

3. Puisi Hari Guru Nasional 2022: Didikan Keras

Karya: Chairil Anwar

Ketika aku memasuki kelasmu, aku berpikir
Tantangan apa yang akan kau berikan padaku

Kamu memberiku motivasi untuk melewatinya
Dan menolak kelemahan yang meragukan diri

Kamu sungguh telah membuka pikiranku
Dengan kebijakan, keras dan ketegasan

Kamu membantuku untuk melihat atas
Menemukan tujuan yang harus kucapai

Kamu mengeluarkanku dari kegalauan
Terima kasihku atas jerih payahmu

Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkanku
Perhatianmu sangat menyentuh hati dan pikiranku

Aku akan selalu mengingat jeweranmu
Aku berharap semua guru sepertimu

4. Guru 

Karya: K.H Mustofa Bisri (Gus Mus)

Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Ku lihat dia begitu kecil dan lugu

Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?

5. Guru

Karya: Lukman Hakim Saifuddin

Tanpa Guru tak kan ada yang kita tahu
Tanpa Guru tak kan ada yang kita mampu
Tanpa Guru kita hanyalah debu yang terbang tak berarah
Ditiup angin tak tentu arah

Guru
Ucapanmu adalah petunjuk kami
Tindakanmu adalah teladan kami
Ridhomu adalah kunci sukses kami
Dan doamu, doamu adalah berkah tak bertepi

Maka, jika ada yang bertanya pada diri ini
Siapakah yang paling berjasa kepada diri ini?
Maka namamu yang akan kusebut pertama kali
Karena ibu dan ayah adalah juga guru utama kami

6. Guruku 

Karya: Nurwawan

Setiap hari kau bagi ilmumu
Dengan keikhlasan dan kesabaran
Setiap hari kau bimbing aku
Dengan nasehatmu yang penuh makna

Guruku,
Tak pernah lelah kau ajar aku
Selalu semangat setiap tugasmu

Guruku terima kasih,
Atas semua pengorbananmu untukku
Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kataku
Guruku, kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupku

7. Terima Kasih Guru

Karya: Chairil Anwar

Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku

Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif

Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian

Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua

Terima kasih, guru
Kau telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu

8. Guruku yang hebat

Karya: Moh Adhuri Ali Syaban

Bagaimana tidak hebat
Rutinitas pagi harus serba hemat
Bangun tepat
Mandi cepat
Sarapan kalau sempat

Guruku hebat
Jam 05.00 sudah wangi
Menjemput sang pelangi
Mengantarkannya meraih mimpi
Demi ibu pertiwi

Guruku hebat
Bertahun tahun menahan diri
Dari keinginan hati
Dari nafsu yang menghampiri
Walau kadang makan hati

Guruku hebat
Bagaimana tidak hebat
Tiap hari menopang martabat
Walau kadang tak bersahabat
Namun tetap kuat

Guruku tetap hebat…
Dalam kekurangan tetap bertahan
Dalam kesederhanaan tetap diam
Dalam kesuksesan tetap sopan
Dalam kemakmuran tetap tenang

Guruku memang hebat
Meski bukan konglomerat
Namun tak melarat
Meski bukan bangsawan
Namun tetap menawan

Guruku hebat
Mendidik anak negeri sepenuh hati
Mengajarkan budi pekerti
Agar menjadi insan yang bernurani
Tanpa harus menyakiti

Guruku tetap yang hebat
Gaji kecil tak sakit hati
Gaji cukup tak sombong diri
Meski banyak yang sakit hati
Karena guru dapat sertifikasi

Guruku memang hebat
Karena sertifikasi dituntut kompetensi
Kalau tak mau diamputasi
Oleh penguasa negeri
Yang “katanya” baik hati

Guruku memang hebat
Meski mutasi dan gandanya kompetensi mengancam diri
Tak menjadikannya patah hati
Mengabdikan diri untuk negeri
Sambil menunggu panggilan Surgawi.

9. Pesan untuk Guruku

Karya: Lisa Ardhian Widhia Sari

Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu

Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar

10. Pena Sang Guru

Karya: Mesdiana, S. Pd

Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku

Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat

Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian

Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu tak kunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa

11. Bungaku

Karya: Erina Napitupulu Sibolga

Guruku…
Kala fajar menyingsing,
Lengan baju turut engkau singsing
Segala milik yang menyamankan
Rela engkau sisihkan
Kala mentari beranjak senja
Mata pun redup seketika
Semua nama selalu engkau bawa
Dalam doa dan harapan

Guruku…
Berlapis peluh
Bermodal hati juga pengetahuan
Berbagi kepadaku dan kepadanya
Juga mereka
Seberkas sinar pagimu
Membuka mata hatiku
Selangkah laju kutuju
Kan kusambut di setiap hariku

Guruku…
Tak banyak yang akan ku katakan
Karena tanpa kata pun jasamu nyata
Mengalir di seluruh jiwa
Tak ada yang dapat kuberikan
Karena tanpa pemberian pun
Jasamu tetap ada
Terima kasih guruku …
Selamanya bagiku …
Doaku untukmu

12. Penerang Jalan Hidupku

Karya: Rina Nuraeni

Guru
Dalam bentangan jalan gelapku
Kau beri cahaya tuk menerangi langkahku
Entah apa yang terjadi tanpa cahayamu
Mungkin terjatuh tanpa bisa meraba
Tersandung batu dan kerikil tajam

Cahayamu seolah menuntun tangan kecil ini
Menjadi tuntunan manusia yang papa
Perlahan mudah kurasa lalui semua
Meski harus terseok dan meratap
Keluhan dan rintihan penyesalan

Mengapa tak sadar dulu sungguh meraup
Cahaya itu kini terasa kian berguna
Mengapa tak banyak ambil sinaran itu
Mengapa aku selalu itu

Guru terima kasih atas segala jasa
Semoga bahagia selalu kau rasa
Maaf untuk nakal ku yang menjengkelkan
Dan cerewetku yang memekakkan

13.  Rasa, Asa dan Karsa

Karya: Arsy Ramadhani

Kulihat rasa dibalik sosoknya
Rasa yang tidak bisa dijelaskan oleh kata
Rasa yang tidak pernah bisa terucap oleh lidah
Namun, itu jelas terasa dalam jiwa

Ada asa yang ia berikan dalam sebuah perkataan
Sebuah juang atas rasa yang ia berikan saat berperan
Dimana rasa yang berubah menjadi asa akan selalu bertahan
Mendorong asaku untuk berkembang tanpa melawan

Bu, Pak, kalian adalah corak yang indah bagi kami
Dimana karsa mu tak pernah bisa terbalas dengan segala hadiah dari kami
Katanya, engkau adalah pelita yang gemerlapan
Membawa sebuah karsa menjadi hal yang lebih terasa nyata

14. Sang Pengabdi

Karya: Zaniza

Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa

Ruang persegi jadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen

Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan

Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi 
Berserah diri mengharap kasih ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti

15. Sebatang Kapur

Karya:Iroh Rohmawati

Deretan deretan bangku tanpa kedua kaki tetap berdiri meski tidak mampu berdiri tegak
Suara lantang terus kau keluarkan sampai mengusir tikus tikus kemalasan diotak kami
Tanpa mengenal lelah kau terus mendidik kami
Meski keringat bercucuran dan gaji tak seberapa dibandingkan gaji para aparatur aparatur negara yang tidak adil

Guru
Nama yang akan selalu dikenang sepanjang masa
Dengan kelincahan menarikan sebatang kapur di atas papan tulis yang mulai mengantuk
Dan terus mendidik hingga kami mendapatkan arti pentingnya kehidupan

Itulah 15 kumpulan puisi Hari Guru Nasional yang bisa dijadikan inspirasi. 

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut