Film Korsel 'Sunny' Akan Dibuat Versi Indonesia, Ini tentang Nostalgia

JAKARTA, iNews.id – Kabar menarik datang dari sineas Mira Lesmana dan Riri Riza. Melalui rumah produksi Miles Films bersama perusahaan film CJ Entertainment, mereka akan mengadaptasi sebuah film Korea Selatan berjudul ‘Sunny’.

Film yang pernah menjadi box office di negeri asalnya pada 2011 itu, rencananya diadaptasi dengan judul ‘Bebas’.

Baca Juga

5 Sayuran Ini Lebih Sehat jika Dimasak Dulu Baru Dimakan

"Kami melalui proses sangat panjang. Kami ngobrol dengan CJ Entertainment, dua tahun lalu karena kami tertarik dengan film ‘Sunny’. Kami sudah lakukan persiapan sangat panjang dan intens," ucap Mira Lesmana dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Mira rupanya tertarik membuat film yang mengadaptasi film ‘Sunny’. “Saya suka film Korea 'Sunny',” katanya.

Dalam kesempatan itu, Co-Producer CJ Entertainment Yeonu Choi mengaku antusias pada film ‘Bebas’. Terlebih karena ini merupakan film baru dengan sutradara dan para pemain yang berbeda dari sebelumnya.

Film ‘Bebas’ bercerita tentang lima perempuan dan seorang laki-laki yang menjadi teman baik selama SMA. Namun sebuah peristiwa membuat mereka terpaksa berpisah.

Selama 23 tahun kemudian, salah satu dari mereka sakit keras dan tidak memiliki waktu lama untuk hidup. Dia berharap bisa bertemu lagi dengan kelima sahabat lamanya untuk kali terakhir.

Film ini nantinya bergantian memperlihatkan dua timeline berbeda, masa sekarang saat para tokoh sudah dewasa dan masa remaja mereka tahun 1996.

"Film ini tentang nostalgia. 'Bebas' menandai era 1990-an. 'Bebas' sebuah filosofi bagaimana merasa merdeka, kreatif, optimisme pada masa depan," kata sutradara Riri Riza.

Masa 1990-an dalam film akan ditampilkan lengkap dengan tren fesyen dan dinamika kehidupan remaja era itu.

"Saya rasa film ini akan mendapat tempat spesial di Indonesia. Pertama kali melihat ‘Sunny’ saya bisa membayangkan muatan lokal yang bisa diberikan pada penonton. Ada makna soal cinta, pertemanan," tutur Mira. Film ‘Bebas’ rencananya memulai proses produksi pada minggu ketiga Maret 2019.

Editor: Tuty Ocktaviany