Hadiri Content Showcase Parade, HT Siap Bawa Vision+ ke Pasar Internasional
Namun untuk saat ini, Vision+ akan fokus membuat konten-konten berkualitas atau yang dia sebut dengan istilah high quality content. "Konten-konten yang sifatnya lebih higher quality related itu produksinya akan disupport oleh MNC Pictures yang saya percaya dari total produksi jamnya terbesar di Indonesia. Di belakangnya nanti juga disupport oleh RCTI, MNCTV, iNews dan Global Tv," katanya.
Hary Tanoesoedibjo yakin jalan Vision+ untuk merambah pasar internasional akan semakin terbuka lebar dengan sokongan fasilitas yang dimiliki MNC Group saat ini.
Apalagi, beberapa waktu lalu, MNC Group telah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido yang memiliki sejumlah area berbasis entertainment seperti Movieland, theme park, hingga Music and Art Centre.
"Saya bisa katakan studio base production kami itu sangat massive, disupport indoor studio, termasuk di Kebon Jeruk yang bisa komodir 2000 orang. Total studio kami ada 40 lebih. Kami juga membangun production center indoor lebih dari 1 hektar di Lido. Dan itu khusus untuk produksi high quality content," ujar dia.
Dengan fasilitas dan dukungan dari para mitra serta stakeholders, Hary Tanoesoedibjo percaya Vision+ dapat segera melakukan ekspansi di pasar internasional, paling tidak Asia dalam waktu dekat ini.
"Market Asia itu besar. Pertumbuhan penduduknya the fastest jadi entertainment sangat dibutuhkan, dan penetrasi OTT-nya masih rendah. Mudah-mudahan ekspansi akan terwujud," katanya.
"Intinya ke depan konten kami itu akan borderless, tidak hanya Indonesia, tetapi bisa merambah Chinese, Korean, Indian, Hollywood, bahkan Amerika Latin. Kami merencanakan itu semua menjadi ekosistem baik streaming maupun juga konten," ujar Hary Tanoesoedibjo.
Editor: Siska Permata Sari