Profil dan Biodata Pidi Baiq, Penulis yang Akan Rilis Novel dan Film Dilan 1983: Wo Ai Ni
Pidi Baiq telah menunjukkan kegemarannya dalam menggambar sejak kecil. Ia juga memiliki hobi menulis puisi karena terpengaruh oleh sang ibu dan kakak perempuannya, yang berprofesi sebagai guru bahasa Indonesia dan kerap meminjamkannya buku karangan dari Sutan Takdir Alisjahbana, Taufik Ismail, Iwan Simatupang, dan WS Rendra.
Selain itu, Pidi Baiq juga menyukai cerita pendek karya Sarlito Wirawan Sarwono di majalah Gadis dan tulisan Goenawan Muhammad di majalah Tempo. Ia lalu merilis komik dengan judul ‘Bandung, Pahlawan Pembela Kebetulan: Kasus Tikus Tarka’ pada 1997.
Pidi Baiq kemudian bergabung dengan PT Pos Indonesia sebagai ilustrator pada 1998. Di sana, ia mampu menghasilkan 17 ilustrasi perangko. Namanya mulai dikenal publik ketika bergabung dengan band The Panas Dalam (1995). Selain menjadi seorang musisi, ia juga terkenal karena karya-karyanya, termasuk trilogi Dilan.
Novel yang kemudian diangkat menjadi film berjudul Dilan 1990 itu berhasil meraih 6,3 juta penonton dan masuk dalam jajaran film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Sebelum memfilmkan Dilan 1990, Pidi Baiq telah menulis sejumlah karya trilogi Dilan, yakni Dilan: Dia Adalah Dilanku 1991, Milea: Suara dari Dilan, dan Ancika: Dia yang Bersamaku pada 1995. Ketiganya juga berhasil dijadikan sebuah film dan mendapat sambutan hangat dari publik.