Sambut Kontestasi Politik, Indonesia Kita akan Pentaskan Lakon Calon Lawan
Seperti biasanya, Indonesia Kita selalu mengusung sentuhan budaya di setiap pementasannya. Kali ini, Agus memilih olahan seni bela diri wushu untuk memunculkan nuansa persaingan dan pertarungan antara lawan-lawan yang tengah beradu kekuatan. Jalinan cerita tersebut akan mengingatkan para penonton pada kisah-kisah silat dan bela diri.
Namun di sisi lain, penonton diajak untuk menyadari bahwa pertarungan antar kelompok yang kemudian malah bersatu, juga muncul di panggung politik. Calon-calon yang tadinya tampak berlawanan dan bermusuhan, bahkan hingga memunculkan perseteruan di antara para pendukungnya, pada akhirnya malah berada dalam satu kubu. Bahkan, yang sebelumnya tampak beroposisi, berubah jadi saling mendukung.
“Indonesia Kita selalu mencoba berperan sebagai refleksi atas apa yang terjadi di negara ini. Dengan cara budaya, kami berupaya mengingatkan terutama bagi para wakil rakyat untuk tidak melupakan dan meninggalkan janji-janji mereka di hadapan para pemilih. Lakon Calon Lawan ini kami harapkan bisa mengajak para penonton untuk menyambut pesta elektoral nanti dengan santai, gembira, dan tentunya tetap kompak dalam perbedaan pilihan dan pendapat. Tidak perlu kita sampai harus berseteru di level horizontal, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di panggung politik yang sesungguhnya nanti. Marilah kita terus bersatu dalam kebhinekaan kita,” ujar pendiri Indonesia Kita Butet Kartaredjasa.
Menurutnya, cerita ini sangat tepat dipilih dan disajikan oleh Indonesia Kita menjelang Pilpres 2024. Terutama melihat begitu riuhnya panggung politik di menjelang akhir tahun ini, di mana semua calon tampil di hampir setiap kesempatan dan acara-acara publik, termasuk pertunjukan kebudayaan.
“Pementasan Calon Lawan diharapkan akan menjadi sebuah cerminan seni yang cerdas dan memikat, yang merangsang pemirsa untuk merenungkan perjalanan politik Indonesia saat ini. Melalui gerakan-gerakan indah wushu dan kisah dramatis yang dipersembahkan dengan begitu indah, pertunjukan ini akan membawa kita lebih dekat ke pusat gelombang perubahan yang tengah terjadi di negara ini. Pementasan ini akan menjadi sebuah pengalaman seni yang tidak terlupakan, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan sudut pandang unik tentang perjalanan politik Indonesia saat ini,” ujar Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian.
Berikut informasi selengkapnya mengenai Pentas Indonesia Kita ke-40: