Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kelelahan Dikejar Polisi, Pelaku Curanmor Ditangkap di Tengah Sawah
Advertisement . Scroll to see content

11 Penyebab Kedutan Bibir Kiri Atas, Hati-Hati Bisa Jadi Gejala Penyakit Parkinson

Selasa, 13 Desember 2022 - 16:37:00 WIB
11 Penyebab Kedutan Bibir Kiri Atas, Hati-Hati Bisa Jadi Gejala Penyakit Parkinson
Ilustrasi kedutan bibir kiri atas. (foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

4. Stres dan kelelahan
Stres, kecemasan, dan kelelahan ekstrem juga dapat menyebabkan kedutan bibir kiri atas. Tubuh yang berada di bawah tekanan terus-menerus dapat terkunci dalam respons melawan atau lari, yang dapat membuat otot-otot di wajah menegang. Teknik menghilangkan stres, bisa berupa yoga, meditasi, dan tidur nyenyak dapat mengurangi tingkat stres atau kelelahan yang cukup bagi seseorang untuk merasa lega.

5. Tremor obat
Obat-obatan yang mengandung alkohol dan narkotika juga dapat menyebabkan kedutan pada wajah. Kedutan bisa menjadi tanda iritasi saraf yang disebabkan oleh obat-obatan tersebut. Mungkin juga ada gejala penarikan yang parah dari mereka. Mengobati tremor ini mungkin termasuk menghilangkan obat dan mengonsumsi suplemen vitamin atau obat resep untuk gejalanya.

6. Bell's palsy
Bell's palsy menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan otot wajah. Kondisi tersebut dapat memiliki gejala yang berbeda pada setiap kasus. Beberapa orang dengan Bell's palsy mungkin mengalami bibir mereka berkedut, sementara yang lain mungkin kesulitan mengendalikan otot-otot wajah sama sekali. Hingga saat ini penyebab bell's palsy belum diketahui, tetapi dokter percaya itu terkait dengan virus herpes oral. Perawatan Bell's palsy didasarkan pada gejala yang dialami seseorang dan mungkin termasuk terapi fisik atau obat-obatan, seperti steroid.

7. Kejang hemifacial
Kejang hemifacial adalah kejang otot yang terjadi pada satu sisi wajah. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh iritasi saraf yang mengontrol otot-otot wajah. Bisa juga disebabkan oleh pembuluh darah atau tumor yang menekan saraf. Kondisi ini jarang terjadi dan dapat didiagnosis menggunakan tes pencitraan dan pemeriksaan neurologis. Mengobati kejang hemifacial mungkin melibatkan pembedahan dalam beberapa kasus. Suntikan Botox biasa juga dapat digunakan untuk membekukan otot yang terkena agar berhenti berkedut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut