Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Teknologi Exomind Bantu Regulasi Emosi, Stres dan Depresi Bisa Terkendali?
Advertisement . Scroll to see content

3 Bahaya yang Diam-Diam Mengintai si Gila Kerja

Minggu, 29 April 2018 - 19:14:00 WIB
3 Bahaya yang Diam-Diam Mengintai si Gila Kerja
Tipe workaholic tidak baik untuk kesehatan. (Foto: Huffingtonpost)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kerja keras memang bagus dan memberikan dampak positif terhadap kehidupan karier Anda. Tetapi tidak menjadi workaholic atau si gila kerja.

Apa pun yang berlebihan itu memang tidak baik, termasuk berlebihan dalam bekerja. Dampaknya bisa bermacam-macam, mulai dari kesehatan yang terganggu, menurunnya kualitas relasi, dan sebagainya.

Workaholic atau gila kerja memiliki gejala, di antaranya lebih banyak menghabiskan waktu untuk pekerjaan, melupakan aktivitas menyenangkan sehari-hari, lebih memilih kerja daripada rehat, dan senang mengecek e-mail di akhir pekan daripada bersenang-senang sendiri maupun bersama orang terdekat.

Jika Anda termasuk salah satunya, sebaiknya waspadai bahaya yang diam-diam mengintai. Apa saja? Simak deretannya seperti dirangkum iNews.id, Minggu (29/4/2018).

Kesehatan Terganggu

Kerja yang terlalu keras dapat mengganggu kesehatan mental, seperti stres atau gejala gangguan mental lain. Tidak hanya depresi, tetapi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan gangguan kesehatan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut