Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Vaksin RSV Penting untuk Lansia dengan Komorbid Asma hingga Penyakit Jantung
Advertisement . Scroll to see content

3 Cara Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan, Bisa Dilakukan Sebelum Mulai Program Hamil

Minggu, 20 Maret 2022 - 15:27:00 WIB
 3 Cara Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan, Bisa Dilakukan Sebelum Mulai Program Hamil
Deteksi dini penyakit jantung bawaan. (Foto: illustrast istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Penyakit Jantung Bawaan (PJB) faktanya masih banyak ditemukan di masyarakat. Data Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menunjukkan angka kejadian PJB mencapai 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup atau 9 dari 1.000 kelahiran hidup setiap tahunnya. 

Dari jumlah kasus tersebut, 30 persen pasien PJB memperlihatkan gejala pada minggu-minggu pertama kehidupan yang mana sebagian besar pasien PJB terabaikan atau tidak tertangani dengan benar. Kondisi semakin buruk karena bayi yang alami PJB berasal dari keluarga tidak mampu. 

Masalah utama PJB ada di diagnosa dini dan penanganan, karena tidak meratanya sebaran fasilitas yang dapat menangani PJB di Indonesia. Akibatnya, banyak kasus PJB yang berakhir kematian. 

Untuk itu, deteksi dini atau skrining PJB sangat penting dikerjakan. Meski, menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Center dr Radityo Prakoso, Sp.JP(K), belum begitu banyak masyarakat yang melek akan pentingnya skrining ini. 

"Kesadaran masyarakat akan pentingnya skrining memang belum masif, ditambah lagi belum banyak cardio center yang mampu melakukan upaya skrining PJB," katanya dalam webinar soal penyakit jantung bawaan, Minggu (20/3/2022). 

Padahal, sambung dr Radityo, dengan skrining yang tepat dan cepat, tindakan intervensi bisa dilakukan dan meminimalisir terjadinya masalah kesehatan jantung pada bayi. 

Upaya skrining atau deteksi dini PJB yang bisa dilakukan ada 3 cara. Menurut dr Radityo, ketiganya memberikan input yang baik untuk kelangsungan hidup anak. Lantas, apa saja upaya deteksi dini yang bisa dilakukan untuk mencepat anak alami PJB? 

1. Skrining Premarital 

Skrining ini, kata dr Radityo, dapat mengidentifikasi dan memodifikasi melalui pencegahan dan manajemen, beberapa kebiasaan, tindakan medis tertentu, dan faktor risiko lainnya yang dapat memengaruhi hasil kehamilan. "Skrining jenis ini dilakukan sebelum Anda dan pasangan berencana untuk memiliki anak," kata dr Radityo. 

Dia melanjutkan, tindakan deteksi dini yang satu ini melibatkan promosi kesehatan dan kesehatan wanita, serta pasangannya yang mana merupakan pencegahan primer dan langkah penting dalam membentuk masyarakat yang sehat. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut