Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

48 Persen Kasus Covid-19 Varian XBB Ada di Batam, Menkes Budi Ungkap Alasannya

Jumat, 11 November 2022 - 14:33:00 WIB
48 Persen Kasus Covid-19 Varian XBB Ada di Batam, Menkes Budi Ungkap Alasannya
Covid-19 varian Omicron XBB. (Foto: Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kasus Covid-19 varian Omicron XBB banyak ditemukan di Batam. Ada sekitar 48 persen kasus Covid-19 varian XBB di daerah tersebut.

Menkes Budi mengatakan, kasus XBB lebih banyak ditemui di Batam karena letaknya yang berdekatan dengan Singapura. Seperti diketahui, Singapura sempat mengalami lonjakan kasus Covid-19 lantaran varian baru tersebut.

"XBB paling banyak di Batam, ya. Di Batam karena dekat dari Singapura," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Acara Penghargaan Tenaga Kesehatan di Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus Covid-19 di Singapura mengalami kenaikan hingga 6.000 per harinya. Hal itu diakibatkan varian Omicron XBB, yang diketahui lebih mudah menular dari varian sebelumnya.

Sementara di Indonesia jumlah total kasus Covid-19 sejak Maret 2020 hingga kemarin Kamis (9/11) menjadi 6.537.907 kasus. Belakangan, terjadi peningkatan dan disinyalir efek dari masuknya varian XBB ke Indonesia.

Namun sampai saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia masih didominasi subvarian BA.4 dan BA.5. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril.

"Sampai Oktober dan saat ini masih didominasi subvarian BA.4 dan BA.5. Meskipun kita lihat varian baru XBB mulai muncul di pertengahan ini," ujar Mohammad Syahril, dalam konferensi pers Update Covid-19 disiarkan secara online, Kamis (10/11/2022).

Dia menjelaskan, varian Omicron XBB mampu terhindar dari sistem kekebalan tubuh (escape immunity). Meskipun tingkat kefatalan (fatality) diklaim rendah dan memiliki gejala yang ringan. 

"XBB ataupun XBB.1 ini transmisinya lebih cepat dari BA.5. Namun fatality rendah dan sifatnya juga immune escape sama (seperti Omicron)," katanya.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut