Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Makanan Sehat Ini Cocok untuk Program Diet, Ada Kelapa hingga Pepaya
Advertisement . Scroll to see content

5 Cara Menurunkan Asam Urat, Ini Pantangannya! 

Jumat, 05 Maret 2021 - 09:56:00 WIB
5 Cara Menurunkan Asam Urat, Ini Pantangannya! 
Risiko asam urat bergantung pada beberapa faktor, bukan cuma gaya hidup. (Foto: healthiguide.com)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebagian besar orang membutuhkan obat untuk mengobati asam urat, namun perubahan pola makan dan gaya hidup juga dapat membantu. 

Menurunkan kadar asam urat bisa mengurangi risiko asam urat dan bahkan dapat mencegah risiko lanjutan pada orang dengan kondisi tersebut. 

Meski begitu, risiko asam urat bergantung pada beberapa faktor, bukan cuma gaya hidup, jadi sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter tentang strategi pencegahan asam urat terbaik. Selain itu penderitanya juga tetap bisa perlahan menurunkan kadar asam urat dengan cara beberapa tips yang dirangkum iNews.id Jumat (5/3/2021) dari situs Medical News Today sebagai berikut: 

1. Batasi Makanan Kaya Purin 

Purin merupakan senyawa yang terjadi secara alami di beberapa makanan. Saat tubuh memecah purin, hal itu dapat memicu asam urat. Proses metabolisme makanan kaya purin juga bisa menyebabkan encok dengan menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat. Strateginya yang dianjurkan yaitu mengurangi asupan purin daripada menghindarinya sama sekali. 

Makanan dengan kandungan purin tinggi di antaranya lain ikan trout, tuna, sarden, teri, remis, makanan tinggi lemak, seperti daging bacon, produk susu, jeroan misalnya hati dan daging merah termasuk di dalamnya. Alkohol berlebih, termasuk bir dan minuman keras juga mengandung purin tinggi. Sementara makanan dengan kandungan purin sedang antara lain daging ham dan daging sapi, unggas, tiram, udang, kepiting, serta lobster. 

Beralih dari makanan dengan kandungan purin tinggi ke makanan dengan kandungan purin lebih rendah bagi beberapa orang mungkin dapat terus menurunkan kadar asam urat mereka atau setidaknya menghindari peningkatan lebih lanjut. Beberapa makanan dengan kandungan purin rendah antara lain produk susu rendah lemak dan bebas lemak, selai kacang dan kebanyakan kacang, buah dan sayur, kopi, nasi gandum, roti, dan kentang. 

2. Hindari Obat-Obatan yang Meningkatkan Kadar Asam Urat 

Obat-obatan tertentu yang bersifat diuretik bisa meningkatkan kadar asam urat. Beberapa di antaranya furosemide dan hydrochlorothiazide sebagai obat yang akan menekan sistem kekebalan, terutama sebelum atau sesudah transplantasi organ, aspirin dosis rendah. Obat yang meningkatkan kadar asam urat mungkin menawarkan manfaat kesehatan yang penting, jadi orang harus berbicara dengan dokter sebelum mengganti obat tertentu. 

3. Pertahankan Berat Badan Sehat 

Mencapai berat badan yang sehat bisa membantu mengurangi risiko asam urat. Apalagi obesitas meningkatkan risiko asam urat, terutama pada orang dengan usia lebih muda. Kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko sindrom metabolik. Obesitas juga meningkatkan tekanan darah dan kolesterol sekaligus meningkatkan risiko penyakit jantung. Kelebihan berat badan juga memiliki hubungan dengan risiko lebih tinggi terhadap peningkatan kadar asam urat darah, yang meningkatkan risiko asam urat. 

Meski begitu, penurunan berat badan yang cepat, terutama jika terjadi karena puasa, dapat meningkatkan kadar asam urat. Sebab itu, Anda harus fokus membuat perubahan jangka panjang yang berkelanjutan untuk mengelola berat badan mereka, seperti menjadi lebih aktif, makan makanan seimbang, dan memilih makanan padat nutrisi. 

4. Hindari Alkohol dan Minuman Manis 

Konsumsi alkohol dan minuman manis yang berlebihan seperti soda dan jus manis berkorelasi dengan peningkatan risiko asam urat. Alkohol dan minuman manis juga menambah kalori yang tidak perlu ke dalam makanan, kandungannya berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan hingg masalah metabolisme. Selain itu alkohol maupun minuman manis termasuk jenis minuman tinggi purin yang harus dihindari penderita asam urat. 

5. Konsumsi Suplemen Vitamin C 

Mengonsumsi suplemen vitamin C dapat menurunkan risiko asam urat. Sebuah meta-analisis yang telah diuji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa vitamin C dapat secara signifikan mengurangi kadar asam urat dalam darah. Penurunan kadar asam urat ini bisa menurunkan risiko serangan asam urat. Penelitian tersebut belum secara meyakinkan membuktikan bahwa vitamin C mengobati atau mencegah asam urat, tetapi hanya menurunkan kadar asam urat.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut