Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Teknologi Exomind Bantu Regulasi Emosi, Stres dan Depresi Bisa Terkendali?
Advertisement . Scroll to see content

5 Tips Cegah Depresi Akibat Pengobatan Diabetes Melitus Gagal, Salah Satunya Motivasi Diri

Kamis, 08 September 2022 - 21:33:00 WIB
5 Tips Cegah Depresi Akibat Pengobatan Diabetes Melitus Gagal, Salah Satunya Motivasi Diri
Tips mencegah depresi karena pengobatan diabetes yang gagal. (Foto: Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan kronis. Penyakit ini perlu  dikelola dengan komitmen jangka panjang.

Gangguan metabolisme berupa peningkatan kadar gula darah ini membutuhkan kombinasi penanganan. Mulai dari menerapkan pola makan sehat, hidup aktif, olahraga teratur serta konsumsi obat-obatan.

Namun sayang, bukan tidak mungkin obat diabetes menjadi resisten dan gagal mengatasi gangguan metabolik tersebut. Hal tersebut sempat dipaparkan Megan Porter, RD, CDCE S, pendidik diabetes bersertifikat di Portland, Oregon.

Gagalnya pengobatan diabetes ini berpotensi menyebabkan penderita rentan mengalami depresi. Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, penderita diabetes berisiko dua sampai tiga kali lebih rentan mengalami depresi ketimbang orang tanpa diabetes.

Lantas, bagaimana cara mencegah depresi akibat pengobatan diabetes yang gagal? Berikut sejumlah tips seperti dirangkum pada Kamis (8/9/2022).

1. Jangan salahkan diri sendiri

Tips yang pertama, adalah jangan menyalahkan diri sendiri. Psikiater di Community Health of South Florida, Miami, Howard Pratt menganjurkan penderita diabetes untuk tidak menyalahkan diri sendiri saat segala perawatan diabetes gagal dilakukan.

“Ada banyak alasan mengapa pengobatan Anda gagal, seperti komplikasi kesehatan terkait diabetes atau obat lain yang mengganggu pengobatan diabetes melitus,” katanya seperti dikutip dari Everyday Health.

Ketimbang menyalahkan diri sendiri, dia menyarankan diabetesi untuk berkonsultasi dengan dokter. Selanjutnya, dokter dapat memberikan saran apakah ada pola penanganan diabetes yang perlu diubah dan memperoleh penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, psikolog Gracia Ivonika, MPsi, menyarankan agar diabetesi mengubah sudut pandang. Lebih baik berfokus pada hal yang bisa dikendalikan, alih-alih menyalahkan diri sendiri soal pengobatan diabetes yang gagal. Selain itu, hal yang perlu dilakukan adalah tetap menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga.

2. Terima kondisi Anda

Sebuah penelitian yang dirilis jurnal Plos One pada Mei 2020 mengungkapkan, pengidap diabetes tipe-2 yang terkontrol dengan baik, tidak memiliki angka penurunan harapan hidup. Hal ini dibandingkan dengan orang yang tidak mengidap penyakit tersebut. Sebab itu, penting untuk tidak mengklaim secara sepihak bahwa harapan hidup Anda tinggal sedikit ketika pengobatan diabetes gagal. Howard Pratt menganjurkan Anda untuk menerima kondisi agar memudahkan Anda menjalani kehidupan selanjutnya.

“Kenyataannya, semakin cepat diabetesi menerima kondisi dan bertanggung jawab mengelola penyakitnya dengan baik, maka akan semakin baik kondisi (psikologis) mereka,” ujar dia.

3. Motivasi diri dengan hal produktif

Cara mencegah depresi pada penderita diabetes selanjutnya adalah dengan melakukan hal produktif.

“Dibandingkan memiliki waktu luang tanpa kegiatan yang bisa membuat diabetesi terus-menerus larut dalam kondisinya, lebih baik diarahkan untuk berdaya,” kata Gracia. “Isi waktu dengan hal yang produktif sesuai kemampuan, misalnya menulis, merajut, menggambar, dan sebagainya,” lanjut dia.

Selain itu, Anda juga bisa mengisi waktu luang dengan berolahraga. Hal itu senada dengan penjelasan Psikolog Ikhsan Bella Persada, MPsi yang mengatakan, olahraga dapat mengurangi risiko depresi pada diabetesi.

“Lakukan olahraga ringan atau yang sesuai dengan kemampuan individu, tujuannya agar hormon endorfin diproduksi sehingga dapat membantu individu mengurangi rasa sakit, menambah emosi positif, dan mengurangi resiko depresi,” katanya.

4. Lakukan hal yang Anda senangi

Psikolog Gracia mengatakan pentingnya menjalani hidup sebermakna mungkin bagi penderita diabetes. Salah satunya dengan melakukan hal yang disenangi.

“Seperti menghabiskan waktu bersama orang tersayang, dan melakukan hal-hal bermakna yang sesuai dengan nilai hidupnya,” katanya.

Senada dengan itu, Ikhsan Bella menganjurkan agar Anda melakukan kebiasaan sehat yang membuat senang. “Misalnya dengan berinteraksi dengan orang sekitar atau menanam pohon. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan emosi positif dan kebermaknaan hidup,” ujar dia. 

5. Punya support system yang sehat

Terakhir, penting bagi diabetesi untuk memiliki support system yang sehat seperti dikelilingi keluarga, teman serta komunitas pengidap diabetes. “Punya orang-orang yang tetap menerima-mendukung-mendampingi adalah salah satu sumber kekuatan. Dikelilingi oleh support system membuat orang tersebut bisa melihat hidup dan dirinya secara lebih bermakna,” kata Gracia.

“Selain itu, bergabung dalam komunitas tertentu juga dapat membantu Anda merasa tidak sendirian dan bahwa banyak orang yang juga sedang berjuang,” kata psikolog muda itu lagi. 

Support system, menurut Ikhsan Bella, dapat meningkatkan kembali motivasi dan emosi positif Anda ketika pengobatan diabetes dirasa gagal.

Penulis: Adit

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut