6 Fakta Hipospadia, Kondisi yang Dialami Aprilia Manganang Sejak Lahir

Faktor risiko kondisi hipospadia pada bayi laki-laki
Namun, dalam penelitian terakhir yang dilakukan CDC, ada beberapa faktor yang mempengaruhi risiko memiliki bayi laki-laki dengan hipospadia. Di antaranya;
* Usia dan berat ibu: Ibu yang berusia 35 tahun atau lebih dan dianggap obesitas dapat memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.
* Kesuburan ibu dan ayah: perempuan yang menggunakan teknologi reproduksi berbantuan untuk membantu kehamilan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.
* Hormon tertentu: perempuan yang mengonsumsi hormon tertentu sebelum atau selama kehamilan terbukti memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.
Gejala
Beberapa gejala hipospadia di antaranya:
* pembukaan uretra di lokasi yang abnormal dan bukan ujung penis.
* bentuk penis cenderung melengkung ke bawah (chordee).
* bentuk kulup yang abnormal.
* hingga percikan urin yang tidak normal saat buang air kecil.
Diagnosa dan penanganan
Kondisi hipospadia, umumnya dapat terlihat atau didiagnosis setelah bayi lahir. Untuk penanganannya, sebagian besar kasus hipospadia memerlukan operasi pembedahan. Penanganan ini
Editor: Dyah Ayu Pamela