6 Penyebab Penduduk di Asia Timur Terancam Resesi Seks, Salah Satunya Sibuk Kerja
1. Ketidaksiapan finansial
Salah satu yang dapat menjadi penyebab adalah ketidaksiapan finansial. Berdasarkan survei yang telah banyak dilakukan, ketidaksiapan finansial dalam hal ini seperti biaya pernikahan dan tidak mau menanggung beban ekonomi akibat memiliki anak, menjadi salah satu alasan banyak perempuan di China tidak mau menikah. Terlebih, selama masa pandemi Covid-19, China telah menerapkan kebijakan “Zero Covid” tanpa kompromi. Hal ini membuat banyak warga di Cina kehilangan pendapatan.
2. Tingkat pernikahan yang menurun
Fenomena ini tidak hanya disebabkan masalah finansial. Sepertiga responden survei juga mengungkapkan bahwa mereka tidak percaya pada pernikahan. Bahkan, presentase yang sama mengatakan bahwa mereka tidak pernah jatuh cinta.
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa jumlah pasangan yang menikah di China dalam tiga kuartal pertama menurun sebanyak 17,5 persen.
Pada bulan Oktober lalu, Liga Pemuda Komunis Tiongkok mengeluarkan publikasi yang menyatakan, bahwa hampir setengah atau 50 persen wanita muda yang tinggal di daerah perkotaan negara tersebut tidak mau menikah.
3. Terlalu sibuk
Salah satu faktor utama dari resesi seks adalah rutinitas yang sangat padat. Kesibukan dalam bekerja dapat membuat seseorang tidak lagi memikirkan hubungan romantis.
Hal ini pun kemudian membuat mereka memilih untuk tetap melajang dan fokus pada karier. Kehidupan seks lantas terabaikan.