Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wakil Ketua Komisi X DPR RI Usul Pemerintah Tiru Cara Korsel Atasi Perundungan
Advertisement . Scroll to see content

7 Cara Mencegah Bullying di Sekolah, Bapak Ibu Guru Wajib Tahu!

Senin, 26 Juni 2023 - 13:33:00 WIB
7 Cara Mencegah Bullying di Sekolah, Bapak Ibu Guru Wajib Tahu!
Cara mencegah bullying (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Bagaimana cara mencegah bullying? pertanyaan tersebut sering diungkapkan orangtua yang khawatir anaknya menjadi korban perundungan.

Apalagi menjelang tahun ajaran baru, sekolah biasanya menjadi tempat yang paling banyak terjadi bullying kepada  siswa  baru.

Arogansi senior atau kakak kelas kepada si Junior menjadi pemandangan yang dianggap biasa pada masa orientasi siswa baru.


Untuk itu bagi bapak ibu guru wajib menyimak artikel berikut ini untuk mengetahui cara mencegah bullying di lingkungan sekolah.

Cara mencegah bullying 


Untuk mencegah bullying di sekolah, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

1.Kebijakan dan Prosedur Anti-Bullying

Sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas dan tegas terkait bullying. Kebijakan ini harus mencakup definisi bullying, konsekuensi yang jelas bagi pelaku, dan prosedur untuk melaporkan dan menangani kasus bullying. 

Kebijakan ini harus dikomunikasikan dengan jelas kepada semua siswa, orang tua, dan staf sekolah.

2.Pendidikan dan Kesadaran

Sekolah harus melakukan program pendidikan dan kesadaran tentang bullying. Ini dapat mencakup sesi pembelajaran khusus tentang bullying, diskusi kelompok, atau ceramah oleh ahli yang berkualifikasi. 

Siswa perlu diberi pemahaman tentang dampak negatif dari bullying dan pentingnya menghormati dan mendukung satu sama lain.

3.Pembentukan Lingkungan yang Aman dan Positif

 Sekolah harus bekerja untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan positif bagi semua siswa. Ini melibatkan mengawasi area-area yang rentan terhadap bullying, seperti kantin, toilet, dan tempat permainan. 
 
Staf sekolah harus melibatkan diri secara aktif dalam pengawasan dan mengintervensi ketika mereka melihat tindakan bullying atau indikasi bullying.

4.Pelibatan Orang Tua

Orang tua memainkan peran penting dalam mencegah bullying. Sekolah harus berkomunikasi secara teratur dengan orang tua tentang kebijakan dan program anti-bullying, serta memberikan informasi tentang tanda-tanda bullying yang perlu diperhatikan. 

Orang tua juga perlu diberi tahu tentang cara melaporkan kasus bullying dan cara mereka dapat mendukung anak mereka dalam menghadapinya.

5.Pelatihan untuk Staf Sekolah

Staf sekolah, termasuk guru, konselor, dan pegawai lainnya, harus menerima pelatihan tentang bagaimana mengidentifikasi, mencegah, dan menangani bullying. 

Mereka harus memahami tanda-tanda bullying, cara melaporkannya, dan prosedur yang harus diikuti dalam menangani kasus-kasus tersebut. Pelatihan ini dapat membantu staf sekolah menjadi sumber dukungan yang kuat bagi siswa yang mengalami bullying.

6.Keterlibatan Siswa

Melibatkan siswa dalam upaya pencegahan bullying adalah penting. Sekolah dapat membentuk kelompok-kelompok atau klub anti-bullying di mana siswa dapat berkolaborasi dalam mengembangkan dan melaksanakan inisiatif pencegahan bullying. Siswa juga dapat dilibatkan dalam pemantauan dan pelaporan kasus bullying yang mereka saksikan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut