8 Cara Menurunkan Darah Tinggi di Usia Muda, Kurangi Konsumsi Gula dan Kafein
2. Kurangi konsumsi gula
Sejumlah penelitian menunjukkan, bahwa membatasi gula bisa membantu Anda menurunkan berat badan dan menurunkan tekanan darah. Sebab, menurut sebuah ulasan tahun 2014, gula bisa meningkatkan tekanan darah, bahkan melebihi garam.
3. Berhenti merokok
Merokok mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan peningkatan detak jantung secara langsung. Sementara dalam jangka panjang, bahan kimia pada tembakau bisa meningkatkan tekanan darah dengan merusak dinding pembuluh darah.
Hal itu mengakibatkan peradangan dan mempersempit arteri. Arteri yang mengeras bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi.
4. Kurangi asupan garam
Mengonsumsi garam dalam jumlah yang banyak bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, hingga penyakit kardiovaskular. Sebab itu, kurangi garam dalam makanan saat memasak, dan hindari makan di restoran terlalu sering. Cara tersebut, bisa menurunkan atau mencegah tekanan darah tinggi.
5. Tidur nyenyak
Tekanan darah Anda biasanya akan turun saat Anda tidur. Jadi, bila Anda tidak tertidur dengan nyenyak, hal itu bisa memengaruhi tekanan darah, di mana orang yang mengalami kurang tidur, memiliki peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
6. Konsumsi bawang putih
Cara menurunkan darah tinggi di usia muda lainnya, bisa menggunakan bawang putih atau ekstrak bawang putih. Menurut sebuah studi klinis tahun 2009, ekstrak bawah putih memiliki efek lebih besar dalam menurunkan tekanan darah, dibanding dengan tablet bubuk bawang putih biasa.
7. Batasi asupan kafein
Mengurangi asupan kafein bisa mencegah darah tinggi. Sebab, minum lebih dari empat cangkir kopi per hari, bisa meningkatkan tekanan darah. Jadi, sebaiknya konsultasi dengan dokter terkait efek kafein pada tingkat tekanan darah Anda.
8. Kurangi minum alkohol
Di usia muda, mungkin banyak orang yang mengonsumsi alkohol. Padahal, minum alkohol lebih dari jumlah sedang, bisa meningkatkan tekanan darah. Jadi, mengurangi minum minuman alkohol bisa menjad cara menurunkan darah tinggi di usia muda.
Editor: Siska Permata Sari